Kasur Harus Diganti 10 Tahun Sekali, Ini Alasannya

Kapan sebaiknya Anda mengganti kasur dan mengapa?

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2021, 06:54 WIB
Ilustrasi kasur (dok.unsplash Haley Owens)

Liputan6.com, Jakarta - Kasur merupakan hal esensial di kamar tidur. Dari 24 jam sekitar 6-7 jam kita habiskan waktu untuk tidur. 

Mengingat jumlah waktu itu, memiliki kasur yang tepat untuk tidur adalah hal penting. Kasur yang sudah terlalu lama dan usang sebaiknya tidak digunakan lagi karena kemampuan menopang berat badan tentu sudah kurang maksimal.

Namun selain itu, dilansir dari Bright Side, ada juga beberapa alasan lain mengapa kasur Anda harus diganti dengan yang baru setiap 7-10 tahun sekali, yaitu. 

 


1. Kasur memiliki rentang hidup yang terbatas

Menurut para ahli, kasur khas memiliki rentang usia rata-rata 8 tahun. Tetapi angka sebenarnya untuk bantalan kasur Anda bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada bahan dan kualitas produk.

Kasur lateks biasanya datang dengan garansi 20 hingga 25 tahun. Sementara itu, "busa memori" berkualitas baik dapat bertahan selama 10-15 tahun dengan perawatan yang tepat.

Kasur hibrida memiliki daya tahan yang lebih rendah dan biasanya perlu diganti setelah 6 tahun. 

2. Dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak dan memengaruhi kesehatan

Seiring waktu, bentuk kasur akan berubah dan menunjukkan tanda-tanda keausan. Misalnya, Anda mungkin telah memperhatikan bahwa dengan bantal tua ada kendur di bagian tengah atau di bagian di mana beban terkonsentrasi.

Saat kasur mulai kehilangan kemampuan mendukungnya, hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mempersulit Anda untuk beristirahat.

Selain merasa lelah dan uring-uringan keesokan harinya, kualitas tidur yang buruk juga bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk obesitas dan penyakit jantung.

Kasur yang buruk juga dapat menyebabkan kekakuan otot dan nyeri tubuh.


3. Tempat berkembang biak kutu busuk dan alergen

Sebuah studi menemukan bahwa kasur memiliki konsentrasi tungau debu tertinggi di antara semua barang rumah tangga, dan bakteri ini berkembang biak dengan cepat dari waktu ke waktu.

Jamur dan serangga yang berlindung di busa kasur juga bisa memicu alergi atau memperparah gejala asma. Para ahli menyarankan bahwa jika reaksi alergi Anda semakin parah, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda membutuhkan kasur baru.

4. Mengeluarkan banyak suara

Jika sedikit saja gerakkan menghasilkan derit dan letupan, itu berarti kasur Anda tidak dalam kondisi baik. Kebisingan adalah tanda bahwa kumparan telah kehilangan daya tahannya , dan tidak seefisien dalam menanggapi tekanan dan gerakan.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam menentukan apakah kasur Anda perlu dibawa adalah apakah Anda dapat merasakan gerakan pasangan Anda di tempat tidur. Ini bisa menandakan bahwa busa telah kehilangan kemampuannya untuk mengurangi perpindahan gerakan atau meminimalkan dampak gerakan.

 

Reporter: Lianna Leticia


Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya