FOTO: Bolivia Suntikkan Vaksin COVID-19 pada Anak Usia 5-11 Tahun

Presiden Bolivia Luis Arce mengizinkan vaksinasi anak berusia antara 5 hingga 11 tahun untuk menekan laju peningkatan infeksi COVID-19 di negara itu

oleh Arny Christika Putri diperbarui 10 Des 2021, 14:00 WIB
Bolivia Suntikkan Vaksin COVID-19 pada Anak Usia 5-11 Tahun
Presiden Bolivia Luis Arce mengizinkan vaksinasi anak berusia antara 5 hingga 11 tahun untuk menekan laju peningkatan infeksi COVID-19 di negara itu
Seorang anak menangis saat akan disuntik vaksin covid-19 Sinopharm di La Paz, Bolivia, Kamis (9/12/2021). Presiden Bolivia Luis Arce mengizinkan vaksinasi anak berusia antara 5 hingga 11 tahun untuk menekan laju peningkatan infeksi COVID-19 di negara itu. (AP Photo/Juan Karita)
Seorang anak menangis saat menerima dosis vaksin covid-19 Sinopharm di La Paz, Bolivia, Kamis (9/12/2021). Presiden Bolivia Luis Arce mengizinkan vaksinasi anak berusia antara 5 hingga 11 tahun untuk menekan laju peningkatan infeksi COVID-19 di negara itu. (AP Photo/Juan Karita)
Seorang anak menerima dosis vaksin covid-19 Sinopharm di La Paz, Bolivia, Kamis (9/12/2021). Presiden Bolivia Luis Arce mengizinkan vaksinasi anak berusia antara 5 hingga 11 tahun untuk menekan laju peningkatan infeksi COVID-19 di negara itu. (AP Photo/Juan Karita)
Seorang anak menerima dosis vaksin covid-19 Sinopharm di La Paz, Bolivia, Kamis (9/12/2021). Presiden Bolivia Luis Arce mengizinkan vaksinasi anak berusia antara 5 hingga 11 tahun untuk menekan laju peningkatan infeksi COVID-19 di negara itu. (LUIS GANDARILLAS / AFP)
Seorang anak menunggu untuk disuntik vaksin covid-19 Sinopharm di La Paz, Bolivia, Kamis (9/12/2021). Presiden Bolivia Luis Arce mengizinkan vaksinasi anak berusia antara 5 hingga 11 tahun untuk menekan laju peningkatan infeksi COVID-19 di negara itu. (LUIS GANDARILLAS / AFP)
Seorang anak menerima suntikan vaksin covid-19 Sinopharm di La Paz, Bolivia, Kamis (9/12/2021). Presiden Bolivia Luis Arce mengizinkan vaksinasi anak berusia antara 5 hingga 11 tahun untuk menekan laju peningkatan infeksi COVID-19 di negara itu. (LUIS GANDARILLAS / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya