Liputan6.com, Jakarta - Orang sering tidak mengakhiri sebuah hubungan sekalipun dirinya sudah tidak bisa lagi menjalaninya. Padahal, terkadang cara ini adalah sebuah keputusan yang terbaik.
Menurut psikolog dan pemenang Nobel Daniel Kahneman, yang dikutip dari Step to Health, hal ini karena kita "investasikan" dalam sebuah hubungan membuat sulit bagi seseorang untuk menyerah.
Advertisement
Selain itu, lingkungan sosial juga merupakan sebuah faktor. Orang terkadang peduli tentang apa yang dikatakan orang lain. Kita terkadang tidak takut untuk gagal namun takut bagaimana orang lain melihat kita.
Melansir Bolde, kesulitan ini juga dapat disebabkan oleh beberapa alasan, diantaranya:
1. Mendengarkan Hati
Dalam pernikahan misalnya, beberapa pasangan tak mampu mengakhiri hubungan karena keluarga mereka. Terutama anak-anak. Pasangan berpikir jika mereka akan menyakiti sang buah hati.
Beberapa orang takut mengakhiri hubungan karena takut kehilangan, serta lingkungan sosial mereka. Anda bisa menutupi masalah namun hal itu tidaklah sehat.
Dalam beberapa kasus, lebih baik mendengarkan otak daripada hati kita. Apabila suara hati sudah mengatakan bahwa hubungan Anda sudah harus diakhiri, lepaskanlah orang itu.
Maafkanlah kesalahannya dan lanjutkan hidup Anda.
Advertisement
2. Menunggu menjadi lebih baik
Menunggu suatu hubungan menjadi lebih baik bisa saja terjadi, tetapi kemungkinannya sangat kecil.
Jika segala sesuatunya semakin buruk setiap kali Anda berpikir Anda telah mencapai titik terendah, maka Anda harus berhenti menunggu dan mengakhiri semuanya.
3. Takut tidak akan menemukan seseorang yang lebih baik
Ada banyak pria lain yang bisa membuatmu bahagia, jika tidak lebih bahagia, daripada dia. Jangan pernah percaya bahwa tidak ada orang lain di luar sana untukmu karena memang ada.
Jika tidak berhasil dengan orang ini, itu berarti ada orang lain yang akan berhasil denganmu.
4. Takut sendirian
Takut kesepian adalah salah satu alasan terburuk untuk tidak meninggalkan suatu hubungan. Anda harus merasa mandiri dan kuat bahkan ketika Anda berada di dalamnya. Dia bukan satu-satunya orang di planet ini yang ada.
Pikirkan tentang teman dan keluarga Anda — Anda memiliki mereka sebelum dia dan Anda juga akan memiliki mereka setelah dia.
5. Terlalu banyak kenangan bersama
Jika sudah bersama dengannya untuk waktu yang lama, Anda pasti memiliki banyak kenangan bersama. Baik itu kenangan bahagia atau buruk. Dan hal itu seringkali membuat seseorang bimang dengan niat mereka untuk mengakhiri hubungan tersebut.
Namun, lebih banyak manakah antara kenangan bahagia dan buruk itu? Jika buruk, mungkin itu berarti sudah waktunya untuk pergi.
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement