Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat, 10 Desember 2021 sekitar pukul 12.00 WIB ini. Sebelum meninggal dunia, Oded M Danial dikabarkan kolaps saat tengah melaksanakan salat Jumat di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung.
Ia sempar dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Bandung. Namun, Oded dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan. Kepergian pria yang akrab disapa Mang Oded memang sangat mengejutkan, termasuk bagi warga Bandung.
Menjabat sejak 2018 menggantikan Ridwan Kamil yang menjadi Gubernur Jawa Barat, pria yang biasa disapa Mang Oded inu diketahui sangat fokus pada masalah sampah. Sampah memang menjadi permasalahan di banyak daerah di Indonesia, termasuk di Bandung.
Baca Juga
Advertisement
Berbagai usaha pun dilakukan untuk menanggulangi masalah sampah yang sangat urgent karena bisa berdanpak pada banyak hal, terutama masalah banjir yang kerap melanda di musim hujan seperti sekarang ini. Hal itu setidaknya bisa terlihat dari sejumlah unggahan Oded di akun Instagramnya yang banyak mengangkat masalah sampah.
Salah satunya pada 4 November lalu. Dalam unggahan itu, ia membagikan kegiatan para petugas Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung sedang membersihkan sampah yang jadi penyebab banjir. "Hatur nuhun para petugas yang sigap, squad @dpukotabandung yang terus berjibaku menangani efek banjir kemarin. Sudah saatnya kita mencapai mufakat bersama terkait kebijakan antar Pemerintah daerah, Insya Allah perlahan kita selesaikan," tulis Mang Oded dalam keterangan foto.
Dalam unggahan lainnya pada 14 November 2021, Mang Oded membagikan ulang unggahan dari PDAM Tirtawening Bandung saat membersihkan sampah yang menumpuk di sebuah saluran air agar air tidak tersumbat sehingga menimbulkan banjir.
"Insya Allah pelayanan terus berjalan dan mohon doa Warga Bandung semoga para petugas di lapangan diberikan kelancaran," tulis Oded.
Lalu dalam unggahan lainnya pada 30 September 2021, Oded membagikan informasi tentang serah terima penugasan pengelolaan sampah Kota Bandung. Menurut Oded dalam unggahannya, pengelolaan sampah Kota Bandung yang semula dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung akan dialihkan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peran Masyarakat
"Kita jadikan ini momentum perubahan pelayanan yang lebih baik, dibuktikan sampah akan terkelola dengan baik, tentunya kolaborasi akan semakin intens dengan peran serta masyarakat, Insya Allah," tulis Oded dalam kata sambutannya.⠀
"Hatur nuhun keluarga besar @pdkebersihanbdg, seluruh jajaran yang sudah berkontribusi terbaik dalam melayani masyarakat. Tenaga, pikiran, lelah dan segala perjuangan dalam pelayanan kemarin semoga menjadi ladang pahala dan menjadi catatan amal kebaikan untuk semuanya. Aamiin...," sambungnya.
Di unggahan lainnya pada 21 Oktober 2021, Oded membagikan ulang unggahan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Didi Ruswandi. Dalam unggahan itu terlihat tumpukan botol plastik yang menggunung, sedang dibersihkan oleh sejumlah petugas.
Botol-botol tersebut dibersihkan petugas dari dalam selokan. Dalam unggahannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum itu menyatakan sudah malas mengunggah masalah membuang sampah sembarangan.
Advertisement
Cinta Lingkungan Jadi Bentuk Syukur
"Aslinya sih udah males posting yang kayak beginian teh," kata Didi. Menurutnya, beberapa unggahannya tak mampu mengubah perilaku masyarakat yang tak bertanggung jawab untuk merasakan empati.
"Postingan demi postingan tak mampu mengubah para durjana menjadi punya empati bagi pekerja kebersihan drainase dan warga yang terdampak kebanjiran," lanjutnya. Namun tidak disebutkan lokasi selokan yang dipenuhi oleh botol plastik tersebut.
Mang Oded pun menanggapi unggahan tersebut. Ia memastikan warganya untuk siap bersinergi. "Nu karasep + gareulis (Yang ganteng dan cantik). Pasti siap jadi balad pak kadis," tulisnya.
Menurut Mang Oded, mencintai lingkungan merupakan bentuk syukur terhadap apa yang telah diberikan. "Karena nya'ah (cinta) ka lingkungan adalah bentuk syukur kita diberi kesehatan dan segala kenikmatan," tulisnya lagi.
Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat
Advertisement