Liputan6.com, Jakarta Steve Verze dari Hackney, Inggris menerima mata palsu yang dicetak secara 3D pertama di dunia.
Dilansir dari BBC, Steve Verze menjalani pemeriksaan mata di Moorfields Eye Hospital, London. Mata prostetik pertama yang menggunakan pencetakan digital 3D ini diharapkan tampak lebih realistis daripada mata prostetik akrilik tradisional.
Baca Juga
Advertisement
Dengan ini juga dapat memangkas waktu yang dibutuhkan pasien untuk dipasangi prostetik, dari enam minggu menjadi tiga minggu.
"Saya membutuhkan prostetik sejak saya berusia 20 tahun, dan saya selalu merasa sadar diri tentang hal itu," kata Verze, yang berusia 40-an, dikutip dari BBC.
"Ketika saya meninggalkan rumah saya, saya sering melihat ke cermin untuk kedua kalinya, dan saya tidak menyukai apa yang saya lihat. Mata baru ini terlihat fantastis dan, berdasarkan teknologi pencetakan digital 3D, ini akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi."
Simak Video Berikut Ini:
Pembuatan hanya setengah jam
Menurut pihak rumah sakit, umumnya pasien yang menunggu antrean pemasangan prostetik tradisional harus menjalani sesi dua jam untuk membentuk rongga mata mereka, sebelum prostesik dipasang.
Sementara prostetik yang memanfaatkan pencetakan digital 3D ini diharapkan dapat mengurangi proses pembuatan sehingga hanya membutuhkan waktu setengah jam sejak pertemuan pertama.
Profesor Mandeep Sagoo, konsultan oftalmologis di Moorfields Eye Hospital, mengatakan antusiasme staf dengan potensi mata prostetik yang sepenuhnya digital ini.
"Kami berharap uji klinis yang akan datang akan memberi kami bukti kuat tentang nilai teknologi baru ini, menunjukkan perbedaan yang dibuatnya bagi pasien. Ditambah ini jelas berpotensi mengurangi daftar tunggu," jelas Prof. Sagoo.
Advertisement