Daftar 48 Emiten Kena Peringatan Tertulis I Imbas Belum Rilis Laporan Keuangan

Berikut 48 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Des 2021, 23:35 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - 48 emiten atau perusahaan tercatat mendapatkan peringatan tertulis I dari Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran belum menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2021.

BEI mencatat 729 perusahaan tercatat yang mencatatkan saham yang wajib menyampaikan laporan keuangan per 30 September 2021 dari total 863 emiten.

Dari total 729 emiten itu, baru 650 emiten yang telah menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir per 30 September 2021. Demikian mengutip dari laman BEI, Jumat (10/12/2021).

1 perusahaan tercatat berbeda tahun buku yaitu Januari untuk laporan keuangan interim per 31 Oktober 2021, tiga perusahaan tercatat berbeda tahun buku yaitu Maret untuk laporan keuangan interim per 30 Juni 2021, dan tiga perusahaan tercatat berbeda tahun buku yaitu Juni untuk laporan keuangan tahunan atau diaudit.

BEI mencatat ada 79 emiten belum menyampaikan laporan keuangan. Dari jumlah itu, 48 perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir per 30 September 2021 dan dikenakan peringatan tertulis I.

Kemudian 17 perusahaan tercatat akan menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2021 yang ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik. Kemudian 14 perusahaan tercatat akan menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2021 yang diaudit oleh akuntan publik.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


48 Emiten Belum Sampaikan Laporan Keuangan per 30 September 2021

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut 48 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2021:

1.  PT Mahaka Media Tbk (ABBA)

2.  PT Atlas Resources Tbk (ARII)

3. PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY)

 4. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI)

5. BCIP PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP)

 6. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL)

7. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA)

8. PT Cowell Development Tbk (COWL)

9. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)

10. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)

11. PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY)

12. PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC)

13. PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ)

14. PT Golden Plantation Tbk (GOLL)

 15. PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO)

16. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO)

 17. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)

18. PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON)


KBRI-MPRO

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

19. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)

20. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)

21. PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS)

22. PT Grand Kartech Tbk (KRAH)

23. PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA)

24. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)

25. PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI)

26. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

27. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

28. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO)


MTRA-SIMA

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

29. PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA)

30. PT Hanson International Tbk (MYRX)

31. PT Nipress Tbk (NIPS)

32. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)

33. PT Polaris Investama Tbk (PLAS)

34. PT Golden Flower Tbk (POLU)

35. PT Trinitan Metals And Minerals Tbk (PURE)

 36. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA)

37. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)

38. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)


SKYB-VIVA

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

39. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB)

40. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)

 41. PT Sugih Energy Tbk (SUGI)

42. PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM)

 43. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)

44. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)

45. PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL)

46. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

47. PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)

 48. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya