Liputan6.com, Boyolali Desa Pranggong, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah menjadi salah satu Kampung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang terus dikembangkan.
Kawasan ini mendapat kunjungan dari Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono.
Advertisement
Kehadiran Kampung Germas, kata Dante, merupakan upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dari unit terkecil.
“Keberhasilan sistem kesehatan berasal dari unit yang paling kecil. Kalau unit terkecil bisa mandiri maka kesehatan tak harus bergantung pada pusat,” ujar Dante dalam kunjungannya di Desa Pranggong, Jumat, 10 Desember 2021.
Kampung Germas juga menjadi tempat untuk membangun suatu iklim yang konsisten, integratif, dan dibangun serta dikelola langsung oleh masyarakat dengan kekuatan lokal yang ada.
“Setiap Kampung Germas dapat dimulai dari kekuatan lokal masing-masing daerah. Misalnya kerajinan, pertanian, perkebunan, peternakan, dan sebagainya. Dari kekuatan lokal itu bisa dikembangkan sebuah sistem kesehatan.”
Demi Kartu Lansia, Nenek Ini Nekat Terobos Banjir ke Posyandu
Kekuatan Lokal di Pranggong
Pranggong merupakan sebuah desa yang dikelilingi perkebunan dengan pemandangan alam yang asri. Menurut Dante, kekuatan lokal di sana adalah dari sisi tanaman obat yang tumbuh dengan subur.
Dari tanaman tersebut, warga membuat berbagai jenis jamu yang dikemas dalam botol plastik untuk kemudian dikonsumsi atau dijual sebagai produk lokal buatan sendiri. Di desa tersebut juga terdapat perkebunan pisang yang hasilnya melimpah serta fasilitas kesehatan seperti Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU-PTM).
Untuk kegiatan kesehatan, di desa tersebut disediakan lapangan dan wisata keluarga. Di lapangan itu, masyarakat bisa senam bersama dan melakukan olahraga lainnya.
“Di masa pandemi kita punya puskesmas yang dikejar mencapai target, dengan gerakan Kampung Germas masyarakat punya andil besar untuk meningkatkan kesehatan mandiri.”
“Tugas pemerintah adalah pembinaan melalui puskesmas agar yang dibangun masyarakat lebih kuat lagi. Kita lihat di 2020 kunjungan posyandu 42 persen imunisasi turun. Saat pandemi melandai masalah ini harus diatasi, salah satu upaya mengatasinya adalah dengan Kampung Germas,” tambah Dante.
Advertisement
Akan Terus Dikembangkan
Dante berjanji, Kampung Germas akan ada di seluruh Indonesia dengan kekuatan lokal masing-masing.
“Saya berjanji ini akan kita kembangkan di seluruh Indonesia. Dengan Germas, Indonesia menjadi lebih berkelanjutan di tingkat desa. Posyandu dengan model Kampung Germas akan terus dikembangkan agar Indonesia lebih sehat.”
Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih fokus lagi pada isu kesehatan. Pasalnya, tanpa kesehatan maka ekonomi, sosial, budaya menjadi bermasalah. Dengan adanya Kampung Germas, masyarakat sadar bahwa kesehatan adalah hal penting.
“Manfaat sehat tidak hanya bisa dinikmati sekarang tapi juga untuk anak-anak nanti. Semoga Desa Pranggong bisa jadi contoh untuk desa lain menjadi Kampung Germas,” tutup Dante.
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi COVID-19
Advertisement