Kumpulan Informasi Viral Seputar Covid-19 yang Beredar Lewat WhatsApp, Hoaks atau Fakta?

Berikut informasi viral seputar Covid-19 yang beredar lewat WhatsAp

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Des 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com terus menelusuri informasi viral seputar Covid-19 yang beredar lewat WhatsApp, untuk memastikan kabar tersebut benar atau hoaks.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan Cek Fakta Liputan6.com, sejumlah informasi terbukti hoaks dan belum terbukti.

Berikut informasi viral seputar Covid-19 yang beredar lewat WhatsApp, hoaks atau fakta?

 

1. Varian Baru Covid-19 Punya Gejala dan Dampak Berbeda Dibanding Varian Sebelumnya

Beredar di media sosial postingan terkait virus covid-19 varian baru yang punya gejala dan dampak yang berbeda dengan varian sebelumnya. Postingan ini ramai dibagikan sejak akhir pekan lalu.

Berikut isi postingannya:

"Virus ini muncul kembali, kali ini dengan kekuatan, taktik, dan penyamaran yang lebih besar! ! * Tidak batuk, tidak demam. Ini banyak nyeri sendi, sakit kepala, sakit leher dan punggung atas, kelemahan umum, kehilangan nafsu makan dan radang paru-paru.Covid!!Tentu saja lebih beracun dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi. * Dibutuhkan lebih sedikit waktu untuk pergi ke ekstrem. Terkadang tanpa gejala! ! Mari kita lebih berhati-hati! Strain ini tidak ada di daerah nasofaring!!

Sekarang langsung mempengaruhi paru-paru, yang berarti "jendela" lebih pendek. * Saya telah melihat beberapa pasien yang tidak demam dan tidak sakit, tetapi mereka melaporkan pneumonia dada ringan pada sinar-X"

Lalu benarkah postingan terkait virus covid-19 varian baru yang punya gejala dan dampak yang berbeda dengan varian sebelumnya? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

 

2.  Informasi Kasus Positif Covid-19 Jakarta Meledak pada Akhir November 2021

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021. Kabar tersebut beredar lewat WhatsApp pada pekan terakhir November 2021.

Informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021 menyajikan data jumlah kasus positif di Jakarta Utara yang tertinggi.

Berikut informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021:

"Breaking News

DKI Jakarta MELEDAK

UPDATE DATA HARI INI,

Jakarta Utara peringkat pertama

Ngenes lihatnya

1. Pulau seribu positif 60 orang

2. Cilincing, positif 195 orang

3. Kelapa Gading, positif 205 orang

4. Koja, positif 225 orang

5. Tanjung Priok, positif 188 orang

6. Pademangan, positif 175 orang

7. Penjaringan, positif 210 orang

Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi ledakan yg sangat luar biasa

Jkt utara juaranya😫😭

Hati2 perketat prokes !!!!"

Benarkah informasi kasus positif Covid-19 DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com Liputan6.com berikut ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya