Liputan6.com, Beijing - Sejumlah negara barat memulai aksi diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing. Amerika Serikat memulai aksi ini dengan alasan pelanggaran HAM terhadap Uighur.
Aksi ini mendapat respons pedas dari China yang berjanji akan melakukan retaliasi. Namun, makin banyak negara yang ikut memboikot Olimpiade Musim Dingin 2022 secara diplomatik, termasuk Australia dan Kanada.
Baca Juga
Advertisement
Kabar boikot diplomatik ini menjadi sorotan bagi pembaca kanal Global Liputan6.com, Sabtu (11/12/2021). Isu tersebut juga menjadi headline terkini di Liputan6.com.
Berikut daftar artikelnya:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Negara yang Boikot Olimpiade Musim Dingin 2022
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan boikot diplomatik terhadap Beijing 2022 pada 8 Desember, dengan mengatakan keputusan itu "tidak mengejutkan" mengingat hubungan yang memburuk dengan China mulai musim semi 2020, ketika ia menyerukan penyelidikan independen terhadap asal usul virus corona.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengambil langkah serupa.
Advertisement
2. Murni soal Uighur?
Alasan AS melakukan boikot diplomatik dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 karena masalah genosida terhadap kelompok Uighur.
Namun, tak semua pihak langsung percaya dengan motif AS. Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada, Nur Rachmat Yuliantoro melihat ada unsur kemunafikan dalam langkah AS.
3. Lawan Omicron dengan 3 Dosis Vaksin COVID-19
Analisis awal kasus Omicron dan Delta Inggris menunjukkan vaksin COVID-19 kurang efektif dalam menghentikan varian baru.
Tetapi booster ketiga mencegah sekitar 75% orang mendapatkan gejala Covid-19, jelas para ilmuwan dikutip dari BBC, Sabtu (11/12).
Advertisement