3 Rahasia Menjaga Berat Badan Stabil dan Pentingnya Kecukupan Nutrisi

Berikut beberapa rahasia menjaga berat badan stabil yang dapat dicoba

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Des 2021, 17:28 WIB
Ilustrasi Diet Credit: pexels.com/Fuchis

Liputan6.com, Jakarta Selama pandemi covid-19 ini, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dibuat menjadi daring (online). Tak sedikit dari kita yang menjadi malas bergerak dan berat badan yang bertambah secara berlebihan. Memiliki berat badan ideal, memang jadi motivasi setiap wanita.

Perut ramping, tangan kecil, dan paha kencang dapat mencerminkan tubuh yang sehat. Selain dengan melakukan olahraga angkat beban, ternyata masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan yang bisa menjaga berat badan stabil walau hanya di rumah.

Sally Varsly berkesempatan memberikan sedikit tips cara menjaga berat badan stabil saat diundang menjadi bintang tamu di salah satu tv swasta. Berikut tips-tips tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


1. Jaga jumlah porsi makan

Ilustrasi buah dan sayur untu pola diet eat cleaning (dok.unsplash)

Dengan menjaga pola makan yang baik dan sehat, Anda dapat menjaga berat badan tetap stabil: tidak naik dan tidak turun. Lalu, bagaimana cara mengatur pola makan yang baik?

Pola makan yang baik biasanya dimulai dari apa saja yang disantap. Pilih makanan yang sehat, terutama buah dan sayuran. Jangan malah mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula.

“Memang benar, asupan lemak dan gula memang dibutuhkan oleh tubuh untuk sumber energi tapi jangan berlebihan,” ungkap Sally Varsly .

Sally menambahkan bahwa sebaiknya setiap membeli makanan kemasan, pastikan lihat nilai gizinya, berapa banyak gula yang ada pada makanan tersebut.

Selain itu, hindari makan dengan porsi yang terlalu banyak. Kondisi ini disebabkan karena nafsu makan yang berlebihan padahal tubuh tidak membutuhkan asupan makanan tersebut sehingga terjadi penumpukkan kalori.

Agar berat badan tetap ideal, kalori harus sesuai dengan yang dibutuhkan per harinya. Maka dari itu, cobalah mengurangi porsi makanan dalam sekali makan dan dipecah menjadi beberapa kali makan.

 


2. Olahraga dengan alat seadanya

Ilustrasi Berolahraga Credit: pexels.com/Celine

Menurut Sally, olahraga seharusnya bisa dilakukan di mana aja:  di rumah, di lapangan, bahkan di kamar dengan alat seadanya.

Sally juga rutin membagikan melalui akun Instagram dan Tik Tok nya @sallyvarsly, cara pola latihan di rumah menggunakan alat yang ada.

"Jadi dengan tiang sapu misalnya, bisa kita tambahin beban untuk melakukan gerakan deadlift," kata dia.

Melalui akun Instagram-nya, ia membagikan cara latihan tanpa menggunakan alat tapi hanya menggunakan berat badan tubuh sebagai beban.

“Saya memang hobinya memberikan efek positif dengan mengajak orang yang di rumah aja malas-malasan menjadi aktif bergerak," ungkap Sally Varsly.

 


3. Jangan lupa mencukupi kebutuhan nutrisi

Doc: Istimewa

Selain menjaga porsi makan, Sally juga menambahkan banyak orang berhasil mengatur jumlah porsi makan yang cukup namun tidak memenuhi kebutuhan nutrisi. Akibatnya, tubuh terasa lemas karena kurang asupan protein serta vitamin. Biasanya, kondisi ini sering terjadi kepada seseorang yang sedang menjalankan diet.

“Saat di rumah kita, menjalani diet ekstrim, sedangkan saat di luar kita makan sembarangan, sehingga timbangan bukannya turun, malah naik,” papar Sally.

Saat defisit kalori (sedang kurang makan atau diet), tubuh juga pasti defisit nutrisi. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi suplemen tambahan. Karena jika Anda mengejar nutrisi harian, hasilnya malah akan surplus kalori. Akhirnya makan kekenyangan dan malas olahraga.

"Jika protein tercukupi, maka tubuh akan berasa lebih segar, rambut lebih sehat serta kulit lebih cerah dan kencang, jadi banyak sekali manfaatnya," kata dia.

 


Konsumsi protein yang cukup

Doc: Istimewa

Karena itu, Sally biasanya menjadwalkan dua minggu sekali untuk memasak tiga macam jenis protein dari tempe, telur, dan daging. Ditambah, ia juga mengonsumsi suplemen nutrisi Muscle First untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Tentunya Sally memastikan suplemen tersebut terbuat dari susu sapi yang telah lolos uji klinis, mengandung protein tinggi dan rendah kalori yang diperlukan tubuh, memiliki ijin edar BPOM dan mendapat sertifikasi halal MUI.

Sally juga memastikan bahwa protein yang digunakan adalah Whey Protein yang lebih mudah diserap tubuh dan membantu menjaga bentuk badan setelah latihan atau olahraga.

Sally rutin mengkonsumsi Muscle First Pro Whey 2x sehari masing-masing 1 scoop, dan merasakan perubahan bentuk badan menjadi lebih ramping dan berat badan tidak naik. Tidak lupa, kebutuhan mineral tetap harus dicukupi dengan rutin mengonsumsi air putih.

"Asupan nutrisi harus benar-benar seimbang antara makro dan mikro. Makro ada protein, karbohidrat, dan lemak, lalu nutrisi mikronya ada serat, vitamin, dan mineral," tutup dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya