Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk pengembangan talenta digital.
Hary Budiarto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkominfo, mengatakan program Digital Talent Scholarship ini menargetkan 20 ribu warga NTT, agar bisa cakap digital hingga 2024.
Advertisement
Hary mengatakan, Menkominfo Johnny G. Plate meminta agar Pemkab Manggarai Barat meningkatkan talenta digital warga NTT, untuk literasi digital, talenta digital, dan digital leadership.
"Total keseluruhan ditargetkan sebanyak 20 ribu orang di NTT. Khusus tahun 2022, untuk Manggarai Barat ditargetkan 5 ribu orang," kata Hary, seperti dikutip dari keterangan pers Kemkominfo pada Sabtu (11/12/2021).
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Balitbang SDM Kemkominfo dan Pemkab Manggarai Barat untuk Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2022 sendiri dilaksanakan di Labuan Bajo, NTT, pada Jumat kemarin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Asah Kompetensi Digital ASN
Lebih lanjut, Hary menjelaskan bahwa di antara 20 ribu orang target mereka, ada pelatihan yang ditujukan mengasah kompetensi digital Aparatur Sipil Negara.
"Jadi kita sedang menyiapkannya, terutama untuk Aparatur Sipil Negara melalui Government Transformation Academy (GTA)," kata Hary.
Dia menyebutkan, penyusunan materinya melibatkan Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Ditjen Aplikasi Informatika.
Hary mengatakan, pada GTA-DTS, peserta pelatihan bakal mempelajari penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dengan menggunakan Super Apps Desa.
"Kita ajarkan bagaimana masyarakat desa atau aparat pemerintahan desa yang berada di wilayah di Kabupaten Manggarai Barat untuk bisa menerapkan SPBE, menggunakan aplikasi yang dinamakan Super Apps Desa," kata Hary.
Balitbang SDM Kementerian Kominfo juga membuka pelatihan untuk guru SD, SMP, SMA.
"Kita akan latih melalui Thematic Academy, juga memakai aplikasi yang disiapkan oleh Direktorat LAIP Ditjen Aptika, tentang bagaimana pelaksanaan ujian dengan metode virtual school," kata Hary.
Hary menambahkan, pelatihan ini akan diwujudkan di Kabupaten Manggarai Barat.
Pelaksanaan pelatihan sendiri akan berlangsung secara daring dan luring. Peserta akan bisa mengakses super apps yang terhubung dengan cloud sehingga dapat diakses di mana saja.
Advertisement
Mengajak Tenaga Lokal
Hary mengungkapkan, pihaknya juga menyiapkan Training of Trainer (ToT) Pelatihan Teknis Bidang TIK bagi pengajar serta pelatihan dan sertifikasi bagi para mahasiswa dan lulusan IT.
"Jadi, ToT-nya juga mengajak tenaga-tenaga lokal yang ada di sini, seperti misalnya lulusan, dosen atau mahasiswa semester akhir di bidang IT," kata Hary.
"Mereka diberikan pelatihan untuk membantu kita bagaimana mengimplementasikan program DTS bagi masyarakat desa," Hary menambahkan.
Program Digital Talent Scholarship merupakan beasiswa talenta digital dari Kemkominfo yang ditargetkan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan daya saing di bidang teknologi Informasi.
Menurut Hary Budiarto. melalui Program DTS, Kementerian juga memberikan peluang mengikuti sertifikasi nasional dan internasional bagi peserta yang memenuhi syarat.
Program pelatihan dan sertifikasi yang bisa dipilih terbagi dalam empat akademi: Profesional Academy, Fresh Graduate Academy untuk sarjana, Talent Scouting Academy untuk mahasiswa yang masih kuliah, dan Vocational School Graduate Academy bagi lulusan SMK/SMA.
"Jadi semuanya nanti kita sertifikasi. Kita rencananya akan memulai kerjasama ini di bulan Januari tahun depan dan Pak Bupati Kabupaten Manggarai Barat sudah komitmen untuk ingin melaksanakan itu," imbuh Hary.
(Dio/Ysl)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia
Advertisement