10 Saham Paling Tertekan pada 6-10 Desember 2021, Ada BESS hingga OBMD

Ada 10 saham yang mencetak kerugian terbesar pada 6-10 Desember 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2021, 23:21 WIB
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada periode 6-10 Desember 2021 ke level 6.652,92 dengan 10 saham yang mencetak rugi terbesar.

Selama periode sepekan, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG menguat sebesar 1,75 persen dari posisi pekan lalu 6.538,51.

Pada pekan 6-10 Desember 2021, pasar modal Indonesia sedang bergairah ditandai dengan hampir seluruh sektor berada di zona hijau. Hanya sektor kesehatan yang berada di zona merah, dengan pelemahan sebanyak 0,43 persen ke level 1.442,62.

Meski begitu ada 10 saham yang mencetak kerugian terbesar selama sepekan, yaitu sebagai berikut:

1.PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS)

Saham BESS menempati daftar tertinggi pencetak rugi terbesar dengan koreksi sebesar 29,91 persen menjadi Rp 1.160 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 1.655 per saham.

2. PT Ace Oldfields Tbk (KUAS)

Saham KUAS menempati daftar tertinggi kedua pencetak rugi terbesar dengan 27,88 persen menjadi Rp 150 per saham, dari pekan lalu Rp 208 per saham.

3. PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS)

Saham TAYS melemah 23,89 persen menjadi Rp 274 per saham, dari pekan lalu Rp 360 per saham.

4. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL)

Saham BELL menurun 21,28 persen menjadi Rp 148 per saham, dari pekan lalu Rp 188 per saham.

5. PT Indosat Tbk (ISAT)

Saham ISAT terkoreksi 19,87 persen menjadi Rp 6.250 per saham, dari pekan lalu Rp 7.800 per saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham KBLV hingga OBMD

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6. PT First Media Tbk (KBLV)

Saham KBLV turun 19,58 persen menjadi Rp 760 per saham, dari pekan lalu Rp 945 per saham.

7. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)

Saham HKMU terkoreksi 19,18 persen menjadi Rp 59 per saham, dari pekan lalu Rp 73 per saham.

8.PT DMS Propertindo Tbk (KOTA)

Saham KOTA melemah 18,95 persen menjadi Rp 77 per saham, dari pekan lalu Rp 95 per saham.

9. PT Intraco Penta Tbk (INTA)

Saham INTA turun 18,52 persen menjadi Rp 110 per saham, dari pekan lalu Rp 135 per saham.

10.PT OBM Drilchem Tbk (OBMD)

Saham OBMD melemah 18,33 persen menjadi Rp 147 per saham, dari pekan lalu Rp 180 per saham.

Sepekan, nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat meningkat sebesar 2,97 persen menjadi Rp 8.338,964 triliun dari Rp 8.098,623 triliun pada penutupan pekan lalu.

Pergerakan IHSG pekan lalu disupport oleh pergerakan 711 perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan, dari total sebanyak 763 perusahaan tercatat. Transaksi perdagangan melibatkan 94 perusahaan broker.

Selama sepekan ini, Bursa Efek Indonesia mencatat, investor asing melakukan pembelian sebesar Rp 23,34 triliun, lebih tinggi dari aktivitas penjualan sahamnya yang sebesar Rp 19,22 triliun.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya