Liputan6.com, Cirebon - Upaya pelestarian budaya Cirebon terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan akulturasi budaya yang ada di Indonesia.
Salah satunya mempertemukan seniman Topeng Cirebon dalam satu tempat dan kegiatan. Temu topeng Cirebon tersebut bahkan akan menjadi agenda rutin Pemkot Cirebon tiap tahun.
"Tari topeng Cirebon ini menjadi salah satu warisan kesenian yang akan kami lestarikan," kata Eti, Minggu (12/12/2021).
Baca Juga
Advertisement
Eti mengaku pertemuan seniman topeng di Cirebon tersebut seakan meningkatkan semangat dan motivasi untuk gencar membentuk regenerasi penari topeng.
Apalagi, dalam silaturahmi tersebut, sebagian besar yang hadir adalah para maestro maupun keturunan maestro tari topeng Cirebon. Mereka datang dari beberapa daerah dengan gaya tari yang khas.
Seperti gaya losari, gaya topeng gegesik, gaya slangit hingga gaya topeng lain yang dianggap masih lestari bahkan tak memiliki penerus.
"Pertemuan ini ajang bertukar ide gagasan dalam upaya melestarikan topeng Cirebon oleh karena itu harus jadi agenda rutin tiap tahun," ujar Eti.
Menurut dia, pertemuan maestro topeng Cirebon tersebut terbilang momen yang paling langka. Tidak semua seniman maestro topeng bersedia hadir.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Generasi Muda
Sebab, selain jam terbang, para seniman maestro juga masih ada yang berhalangan. Hanya saja, Eti mengaku bersyukur, momen kedatangan para maestro tersebut meningkatkan rasa optimisnya untuk maju bersama melestarikan topeng Cirebon.
"Kelestarian tari topeng Cirebon ini ada di tangan para maestro. Gagasan dan ide nya sangat diharapkan oleh Pemda Kota Cirebon," kata Eti.
Eti juga mengapresiasi para seniman tari topeng yang memberikan kesempatan para generasi muda tampil dalam kegiatan tersebut. Hal ini membuktikan, para seniman sudah mempersiapkan penerus agar kesenian tari topeng tidak hilang akibat digitalisasi.
“Sangat mendukung para seniman yang sudah mempersiapkan penerus tari topeng,” kata Eti.
Di tempat yang sama, Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Drs. Agus Suherman mengatakan, PKD merupakan wadah bagi keberagaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif.
“PKD jadi tempat para seniman meluapkan ide dan gagasan dalam melestarikan kebudayaan Cirebon,” ungkap Agus.
Agus pun berharap, kesenian Cirebon tetap lestari dan para seniman mempersiapkan generasi muda sebagai penerus.
Advertisement