Libur Nataru, Semua Sektor Usaha di Bogor Buka

Selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Pemerintah Kota Bogor akan mempelonggar semua sektor usaha, menyusul dibatalkannya kebijakan PPKM Level 3.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 12 Des 2021, 22:28 WIB
Anak-anak menaiki wahana wisata di Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/10/2021). Pelonggaran PPKM dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke tempat wisata dengan tetap memberlakuan protokol kesehatan COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Pemerintah Kota Bogor akan mempelonggar semua sektor usaha, menyusul dibatalkannya kebijakan PPKM Level 3.

"Prinsipnya kami mendukung langkah pemerintah pusat atas pertimbangan tidak ada indikasi yang menunjukan ke arah gelombang ketiga, karena faktor vaksinasi telah membentuk herd immunity," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Minggu (12/12/2021).

Meski demikian, pihaknya tetap memperketat pengawasan protokol kesehatan selama libur Nataru. Kemudian di tempat umum tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Tetap kita akan terapkan Prokes ketat di seluruh sektor agar tidak ada lonjakan kasus selama Nataru. Kita akan sesuaikan dengan petunjuk teknis dari pusat," jelas Ade.

Selain itu, dia meminta masyarakat Bogor khususnya tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan selama Nataru.

"Meski kasus baru saat ini landai dan rendah, bukan berarti sudah aman. Perlu kebersamaan untuk menuntaskan pandemi dan melakukan pemulihan ekonomi," kata Ade.

 


Membantu Ekonomi

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengapresiasi keputusan pemerintah pusat yang membatalkan kebijakan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia.

"Karena kalau itu terjadi akan memukul ekonomi, saya mewakili banyak sekali aspirasi dari Pemkot se-Indonesia dan pelaku usaha," kata Bima Arya pada Jumat (10/12/2021).

Namun demikian, Pemkot Bogor telah menyiapkan strategi guna mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 selama Nataru. Menurutnya, mobilitas masyarakat akan diperketat.

"Mobilisasi tetap harus diperketat, harus ingatkan kepada warga untuk tidak berlebihan dalam merayakan akhir tahun," ucap Bima Arya.

Selain itu, mengamati setiap saat penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Bogor.

"Jika naik sedikit saja kita harus melakukan antisipasi, langkah cepat," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya