Wahana Inti Makmur Catatkan Saham Perdana di BEI Pakai Kode NASI

PT Wahana Inti Makmur Tbk mencatatkan saham di papan pengembangan dengan kode saham NASI pada Senin, 13 Desember 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Des 2021, 09:39 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wahana Inti Makmur Tbk, produsen beras mencatatkan saham perdana pada perdagangan Senin (13/12/2021). PT Wahana Inti Makmur Tbk mencatatkan saham di papan pengembangan dengan kode saham NASI.

Produsen beras ini menjadi perusahaan tercatat ke-52 yang mencatatkan saham perdana di BEI sepanjang 2021. Jumlah saham yang dicatatkan 807.400.000 saham.

Rincian saham yang dicatatkan itu antara lain saham pendiri sebanyak 607.400.000 saham dan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Harga IPO Rp 155 per saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana Rp 31 miliar dari IPO.

Mengutip laman e-ipo.co.id,  dana IPO antara lain akan digunakan sekitar 10 persen untuk pembelian kendaraan seperti truk, mobil box, dan motor dari pihak ketiga untuk mendukung kegiatan operasional perseroan. Penggunaan dana untuk pembelian kendaraan dari pihak ketiga ini bagian dari belanja modal perseroan. Pembelian kendaraan akan dilakukan pada 2022-2023.

Selain itu, sekitar tiga persen akan digunakan untuk pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Subang, Jawa Barat seluas 2.589 meter persegi.

Kemudian sekitar 12 persen untuk membiayai pembangunan gudang perseroan di atas lahan yang akan dibeli dan sisanya untuk modal kerja perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pemegang Saham

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk melaksanakan IPO, perseroan telah menunjuk PT UOBKayHian sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Adapun pemegang saham setelah IPO antara lain PT Wahana Kreasi Investama sebesar 2,26 persen, PT Modis Cipta Kreasi sebesar 30,60 persen, Piero Mustafa (direktur utama) sebesar 42,24 persen, Tjiu Lanny Idayani (komisaris utama) sebesar 0,13 persen, dan masyarakat sebesar 24,77 persen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya