Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal konsolidasi pada perdagangan saham Senin (13/12/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Hal ini seiring minimnya sentimen serta perlambatan roda ekonomi yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten di pasar modal.
Advertisement
Dengan demikian, menurut William belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG hingga jelang berakhirnya 2021.
“Sedangkan momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang karena harapan akan kondisi yang kian membaik. IHSG pada hari ini berpotensi bergerak terkonsolidasi,” ujar William dalam catatannya.
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.572-6.676 pada Senin pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG akan naik terbatas untuk menguji 6.650-6.700, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.525.
“Namun, bila IHSG break dari 6.755, maka kami perkirakan IHSG berpeluang membetuk wave (iii) dari wave (v) pada label merah,” kata dia.
Herditya perkirakan, gerak IHSG berada di kisaran support 6.525,6.480 dan resistance 6.640,6.750.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Blue Bird Tbk (BIRD), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Selain itu, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Advertisement