Liputan6.com, Jakarta NasDem menyampaikan ingin membentuk koalisi bersama partai politik di Pemilu 2024 yang melanjutkan pembangunan pembangunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"NasDem tentu mempunyai persyaratan utama, yaitu kontinuitas pembangunan nasional," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Johnny G Plate dikutip dari siaran pers, Senin (13/12).
Baca Juga
Advertisement
Syarat ini diberikan NasDem untuk memastikan kontinuitas pembangunan nasional. NasDem tidak ingin Pemilu 2024 sebagai sirkulasi dan pergantian kepemimpinan.
Menurut dia perlu pembangunan yang berkelanjutan demi kesejahteraan rakyat.
"Kita akan menentukan kriteria pemimpin yang mampu meneruskan kontinuitas pembangunan yang landasannya sudah diletakkan dengan baik oleh pemerintahan Pak Joko Widodo dan Kyai Ma'ruf Amin, serta Pak Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam dua periode pemerintahan," jelas Johnny.
Partai NasDem, lanjut dia, saat ini ingin mencari calon pemimpin melalui konvensi. Dengan syarat ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden terpenuhi.
Namun, Johnny menuturkan, proses pencarian figur calon pemimpin masih cair dan dinamis. NasDem terus membangun komunikasi politik dengan partai politik dan organisasi masyarakat.
"Terkait dengan figur calon, itu proses politik yang dinamis, karena itu sekali lagi akan dilihat dalam tahapan-tahapan konfigurasi politik," jelas Johnny.
Menjaga Nilai Demokrasi
Johnny juga menegaskan komitmen manifesto politik Partai NasDem untuk menjaga nilai-nilai demokrasi yang ada saat ini.
Partai NasDem sebagai garda dan pengawal sirkulasi demokrasi Indonesia melalui keikutsertaannya dalam kontestasi pemilihan umum legislatif 2024, pemilihan presiden 2024, dan pemilihan kepala daerah 2024.
Sejauh ini, jelas Johnny, NasDem telah mengambil bagian dalam dua kali pemilihan legislatif dan pemilihan presiden serta serangkaian pemilihan kepala daerah yang hasilnya sukses menggembirakan.
Untuk itu, rapat koordinasi wilayah yang tengah dilakukan NasDem di berbagai daerah akan melakukan evaluasi detail untuk menentukan arah dan strategi operasional politik.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement