13 Desember 2021: 270,1 Juta Kasus COVID-19 Dunia, Vietnam Terparah di ASEAN

Berikut ini update COVID-19 di 13 Desember 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Des 2021, 10:58 WIB
Staf medis menyuntikkan vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech kepada siswa berusia 12 hingga 17 tahun di Hanoi, Vietnam, Selasa (23/11/2021). Menurut data Kementerian Kesehatan Vietnam, hampir 108 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan kepada warga hingga Sabtu pekan kemarin. (Nhac NGUYEN/AFP)

Liputan6.com, Hanoi - Total COVID-19 di dunia mencapai 270,1 juta berdasarkan data Johns Hopkins University, Senin (13/12/2021). Selama 28 hari terakhir, ada 16,3 juta kasus baru virus corona.

Di tengah musim dingin 2021, negara-negara barat mencatat kenaikan kasus tertinggi. Berikut lima negara dengan infeksi baru COVID-19 terbanyak selama 28 hari terakhir:

1. Amerika Serikat: 2,8 juta kasus

2. Jerman: 1,49 juta

3. Inggris: 1,2 juta

4. Prancis: 941 ribu

5. Rusia: 931 ribu

Di Asia Tenggara, Vietnam mencatat kasus baru tertinggi dalam periode yang sama, yakni 380 ribu kasus. Totalnya, ada 1,4 juta kasus di Vietnam dan 34 ribu pasien meninggal.

Sementara, Afrika Selatan sedang mencatat lonjakan kasus mingguan hingga 70 ribu kasus. Meski demikian, angka kematian tidak melonjak.

Angka vaksinasi COVID-19 di dunia kini mencapai 8,4 miliar dosis. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Taiwan Deteksi Kasus Varian Baru COVID-19 Omicron

Siswa sekolah dasar mengenakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran COVID-19 dan dan mendisinfeksi saat tiba di sekolah di Taipei, Taiwan, Rabu (1/9/2021). Seluruh sekolah di Taiwan kembali dibuka untuk tahun ajaran baru setelah ditutup akibat pandemi COVID-19. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Taiwan mengkonfirmasi pada Sabtu (11/12) kasus pertama varian Omicron dari virus corona, ditemukan pada tiga orang yang datang dari luar negeri.

Pusat Komando Epidemi Pusat pulau itu mengatakan infeksi ditemukan pada pelancong yang datang dari Inggris, negara Afrika selatan Eswatini dan Amerika Serikat. Demikian seperti dilaporkan Channel News Asia, Senin (13/12/2021).  

Sementara di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro meminta seluruh pihak untuk tetap waspada meski pengurutan genom dari Indonesia masih belum menemukan adanya varian Omicron di Tanah Air.

"Meski sampai dengan malam tadi hasil whole genom sequencing dari Indonesia masih tidak ditemukan varian Omicron di Indonesia. Namun, kewaspadaan yang tinggi akan tetap membawa keuntungan bagi kita semua dibandingkan lengah dan terlena," kata dia dalam konferesi pers virtual dari Jakarta, Jumat (10/12).


Infografis COVID-19:

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya