Liputan6.com, Jakarta - Akun Twitter Perdana Menteri India Narendra Modi diretas dengan pesan yang mengatakan India telah mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Postingan tersebut pun dengan cepat dihapus dan kantor PM Narendra Modi mengatakan bahwa akun itu telah diatasi dengan sangat singkat.
Advertisement
Dikutip dari laman BBC, Senin (13/12/2021) Tweet yang dihapus dari akun Twitter @narendramodi berisi pernyataan jika pemerintah India telah secara resmi membeli 500 bitcoin dan "akan mendistribusikannya ke semua penduduk negara".
PM India Narendra Modi adalah pengguna Twitter yang produktif dan memiliki lebih dari 70 juta pengikut - paling banyak dari pemimpin dunia mana pun.
PM India Telah Hadapi Beberapa Peretasan Akun Twitter
Ini adalah kedua kalinya akun Twitter PM India Narendra Modi diretas
Tahun lalu, akun Twitter Modi diretas dan sebuah postingan muncul dengan pesan palsu yang mendesak orang-orang menyumbang ke dana bantuan untuk pandemi COVID-19.
Peretasan lainnya juga terjadi ketika India bersiap untuk menindak perdagangan cryptocurrency yang sedang booming, dengan undang-undang baru yang kemungkinan akan diajukan ke parlemen bulan ini.
Namun, Modi sendiri telah menyebutkan bulan lalu bahwa cryptocurrency dapat "merusak masa muda".
Advertisement