Liputan6.com, Brisbane - Negara bagian Queensland yang menyatakan bebas dari virus corona membuka perbatasan domestiknya untuk semua orang yang sudah vaksinasi COVID-19 pada Senin (13/12). Ini adalah untuk pertama kalinya dalam hampir lima bulan.
Keputusan ini diambil oleh negara bagian Queensland ketika warga Australia tengah bersiap untuk perjalanan bebas karantina selama periode Natal.
Baca Juga
Advertisement
Ratusan mobil terpantau mengantre di perbatasan selatan negara bagian tersebut, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (13/12/2021).
Queensland, negara bagian terpadat ketiga di Australia, menutup perbatasannya dengan New South Wales pada Juli dan kemudian bagi orang-orang yang datang dari Victoria untuk melindungi dari wabah Delta yang sempat mengguncang selama beberapa bulan.
"Kami akan hidup dengan COVID-19 tetapi dengan aturan kami," kata Perdana Menteri negara bagian Annastacia Palaszczuk dalam tweet ketika negara bagian itu mencapai tujuannya untuk membuat 80 persen vaksinasi penuh.
Pihak maskapai Qantas mengatakan, akan menerbangkan hampir 10.000 penumpang ke dan dari Queensland pada Senin (13/12) di sekitar 100 penerbangan, dengan sebagian besar dipesan penuh.
Pelonggaran pembatasan perbatasan terjadi hanya beberapa hari sebelum liburan musim panas sekolah dimulai.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Buka Meski Ada Ancaman Varian Omicron
Queensland telah melonggarkan aturan perbatasan setelah mencapai tingkat vaksinasi yang lebih tinggi meskipun ada ancaman dari varian baru Omicron.
Negara bagian lain seperti Tasmania akan membuka kembali perbatasannya ke negara bagian lain akhir pekan ini.
Australia telah mencatat hampir 229.000 kasus COVID-19 dan 2.104 kematian, jauh lebih sedikit daripada banyak negara lain.
Sekitar 70 kasus varian Omicron telah terdeteksi di negara itu sejauh ini, terutama di Sydney.
Advertisement
