Bukaka Bikin Anak Usaha Baru untuk Konstruksi Jembatan

Bukaka ingin PT Baja Titian Utama bisa melakukan pekerjaan perencanaan teknis, pembangunan, pembiayaan, pengoperasian, dan pemeliharaan jembatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2021, 13:00 WIB
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan konstruksi dan manufaktur, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) mendirikan anak usaha baru di bidang konstruksi jembatan bernama PT Baja Titian Utama.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bukaka Teknik Utama Irsal Kamarudin melalui keterbukaan informasinya yang disampaikan ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia, yang dikutip Senin (13/12/2021).

Pendirian anak usaha tersebut dilakukan pada 18 November 2021. Bukaka ingin PT Baja Titian Utama bisa melakukan pekerjaan perencanaan teknis, pembangunan, pembiayaan, pengoperasian, dan pemeliharaan jembatan.

Adapun modal dasar yang ditempatkan untuk pendirian anak usaha ini mencapai sebesar Rp 250 miliar yang terbagi atas 250 ribu saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp 1 juta. Sementara modal ditempatkan dan disetor berjumlah sebesar Rp 62,5 miliar atau sejumlah 62.500 saham.

Bukaka merupakan pemegang Saham Mayoritas sebesar 99 persen dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor yaitu sebanyak 61.875 saham senilai total Rp 61,875 miliar.

Sementara pemegang saham minoritas lainnya sebesar 1 persen adalah PT Bukaka Mega Investama, sebanyak 625 saham senilai total Rp 625 juta.

Bukaka juga menambahkan PT Baja Titian Utama didirikan khusus oleh Bukaka sebagai pemenang pelelangan Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penggantian dan/atau duplikasi jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham BUKK

Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 13 Desember 2021, saham BUKK turun 2,65 persen ke posisi Rp 1.285 per saham. Saham BUKKA dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 1.335 per saham.

Saham BUKK berada di level tertinggi Rp 1.335 dan terendah Rp 1.240. Total frekuensi perdagangan 52 kali dengan volume perdagangan 216. Nilai transaksi Rp 27,7 juta.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya