Liputan6.com, Jakarta - Ford Motor Co bertekad untuk melipatgandakan produksi dari sport utility vehicle (SUV) listrik Mustang Mach-E. Pabrikan asal Amerika Serikat ini berharap kendaraan ramah lingkungan tersebut bisa diproduksi lebih dari 200 ribu unit per tahun pada 2023 untuk Amerika Utara dan Eropa.
Ditegaskan Chief Executive Officer Ford, Jim Farley, peningkatan produksi Mustang Mach-E memang cukup sulit.
Advertisement
"Sulit untuk memproduksi Mustang Mach-E cukup cepat untuk memenuhi permintaan yang luar biasa, tapi kami yakin akan mencobanya," jelas Farly dilansir Reuters, Senin (13/12/2021).
Di pasar kendaraan listrik, Ford bersaing dengan General Motors dan pembuat mobil Eropa, Stellantis, berbarengan dengan mengejar Volkswagen dan Tesla.
Pekan lalu, salah seorang petinggi Ford mengatakan bahwa perusahaan menargetkan kapasitas produksi mobil listrik tahunan hampir 600 ribu, dalam dua tahun ke depan, yang juga akan mencakup pikap Lightning dan van E-Transit.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peningkatan permintaan
Lisa Drake, Chief Operating Officer Ford Amerika Utara mengatakan bahwa optimisme perusahaan, berasal dari meningkatnya permintaan untuk pickup F-150 Lightning, dengan pemesanan ritel mendekati 200 ribu unit.
Sementara itu, Automotive News melaporkan sebelumnya bahwa Ford menunda produksi versi listrik dari crossover Explorer dan Lincoln Aviator sekitar satu setengah tahun untuk meningkatkan produksi SUV Mustang Mach-E.
Ford mengatakan kepada pemasoknya bahwa produksi EV baru ini sekarang dijadwalkan akan dimulai pada Desember 2024.
Namun, Ford sendiri tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan Automotive News tersebut.
Advertisement