TNI AL Menambah Armada Laut

Penambahan armada laut itu untuk mengantisipasi ancaman teroris di tengah laut. Untuk melancarkan operasi tersebut, TNI AL masih mengandalkan informasi intelijen.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jan 2003, 08:26 WIB
Liputan6.com, Surabaya: TNI Angkatan Laut menambah kapal patroli di jajaran Komando Armada Kawasan Barat dan Timur. Kepala Staf TNI AL Laksamana Bernard Kent Sondakh mengatakan, penambahan armada laut itu untuk mengantisipasi ancaman teroris di tengah laut. Bukan hanya itu. KSAL juga mengaku tengah memperkuat kapal cepat mereka, baik kapal buatan asing maupun produk PT Perindustrian Angkatan Laut untuk tujuan yang sama. Namun, KSAL mengaku masih mengandalkan informasi intelijen untuk melancarkan operasi mereka. Demikian dikatakan KSAL saat meresmikan Kapal Patroli Tenggiri untuk Koarmabar dan Kapal Patroli Layang untuk Koarmatim di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/1).

KRI Tenggiri adalah produk Australia buatan 1968 yang telah diperbaiki dan masih layak digunakan. Sedangkan KRI Layang 100 persen buatan PT PAL pertengahan 2002. Namun, KSAL mengaku jumlah kapal mereka masih jauh dari cukup. Karena itulah, dia mengaku TNI AL telah bekerja sama dengan gubernur di seluruh Indonesia untuk menyediakan kapal laut ukuran 30 hingga 35 meter untuk mengamankan wilayah laut mereka.(AWD/Hasan Sentot dan Iwan Gunawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya