Liputan6.com, Jakarta - PT Link Net Tbk (LINK) akan menyiapkan belanja modal Rp 3,07 triliun pada 2022. Dana belanja modal itu akan berasal dari kas internal dan perbankan.
Presiden Direktur PT Link Net Tbk, Marlo Budiman menuturkan, perseroan siapkan belanja modal Rp 3,07 triliun pada 2022. Sebagian besar belanja modal Link Net untuk ekspansi di dua kota baru di Sukabumi dan Purwokerto. Selain itu untuk maintenance dan upgrade. Perseroan juga akan tambah 200.000 homepass pada 2022.
Advertisement
"Sebagian belanja modal. untuk pembelian customer private seperti modem, router di rumah customer," kata dia saat paparan publik virtual, Senin (13/12/2021).
Ia menambahkan, belanja modal perseroan juga sebagian dialokasikan untuk proyek migrasi dari tiang PLN ke tiang Link Net. Perseroan telah menyelesaikan 55 persen dari keseluruhan proyek migrasi Link Net tersebut yang beralih dari kabel ke infrastruktur yang dimilikii.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Link Net Tbk, Johaness mengatakan, dana belanja modal akan berasal dari kas internal dan perbankan.
"Sebagian besar dari internal kas dan tidak tertutup kemungkinan financing dari lembaga keuangan di dalam negeri untuk support kebutuhan belanja modal 2022. Sebagian besar dari support internal kas," kata dia.
Untuk belanja modal 2021, Link Net siapkan belanja modal Rp 3,1 triliun. Johanes menuturkan, belanja modal itu untuk proyek migrasi dan operasional bisnis.
"Realisasi sampai saat ini kita harapkan mendekati 95 persen-97 persen sampai akhir 2021. Kami harapkan capex terserap 95-97 persen," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham LINK
Pada penutupan perdagangan Senin, 13 Desember 2021, saham LINK turun 0,91 persen ke posisi Rp 4.340 per saham. Saham LINK dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 4.400 per saham.
Saham LINK berada di level tertinggi Rp 4.420 dan terendah Rp 4.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 325 kali dengan volume perdagangan 21.260. Nilai transaksi Rp 9,2 miliar.
Advertisement