3 Gejala Tersering pada Pasien yang Terpapar Varian Omicron di AS

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah menguraikan tanda-tanda yang paling sering dilaporkan setelah terpapar varian Omicron

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi – Infus untuk membantu pemulihan kesehatan pasien. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyampaikan tiga gejala umum varian Omicron pada pasien di sana.

Hingga saat ini, mutasi dari varian Omicron ini menimbulkan gejala yang ringan, tanpa laporan kematian terkait.

Laporan tersebut menyatakan bahwa batuk adalah gejala yang paling umum. Hal ini menimpa 89 persen dari mereka yang terinfeksi Omicron seperti mengutip Express.


Masih Memerlukan Penelitian Lebih Lanjut

"Karakteristik kasus yang dijelaskan dalam laporan ini mungkin juga tidak dapat digeneralisasikan karena temuan kasus mungkin terkait dengan karakteristik individu," jelas penulis laporan CDC.

Selain itu, laporan tersebut juga mencantumkan kelelahan (65 persen) dan hidung tersumbat atau pilek (59 persen) sebagai dua gejala paling umum lainnya selain batuk.

Sesak napas (16 persen), diare (11 persen) dan kehilangan rasa atau bau (delapan persen) ditampilkan di bagian bawah daftar CDC.

Sampai saat ini, belum ada bukti bahwa varian Omicron kebal terhadap perlindungan vaksin. Tetapi para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan atas mutasi berat varian tersebut, menunjukkan bahwa formulasi ulang vaksin mungkin diperlukan.

 

Reporter: Lianna Leticia


Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya