Pusat Kota Gresik Kebanjiran, Bupati Yani: 20 Tahun Gorong-Gorong Tidak Dikeruk

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan, banjir yang menggenangi sejumlah kawasan di Kota Gresik karena drainase tersumbat sampah.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2021, 19:08 WIB
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gresik - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan, banjir yang menggenangi sejumlah kawasan di Kota Gresik karena drainase tersumbat sampah.

Seperti yang terjadi di sekitar jalan Samanhudi atau tepatnya pasar Gresik Kota. Di saat hujan lebat terjadi dan gorong-gorong air tak mampu menahan debit air, mengakibatkan jalan tersebut banjir.

“Kondisi drainase saat ini sudah waktunya dilakukan pengerukan karena kondisinya yang dangkal. Saya dengar tadi bahwa sekitar lebih dari 20 tahun gorong-gorong ini tidak dikeruk. Maka tak heran setiap musim hujan datang dan saat intensitas hujan tinggi, tempat ini pasti banjir,” kata Gus Yani, Senin (13/12/2021) dikutip dari TimesIndonesia.

Gus Yani megatakan, di 2 022 mendatang Pemkab Gresik berencana pengerukan dan normalisasi di sepanjang drainase area Jalan Samanhudi agar tidak ada lagi kejadian serupa seperti tahun-tahun sebelumnya. 

“Kalau ini terus dibiarkan, kasihan masyarakat. Ekonomi pasti terganggu. Kami berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan permasalahan yang ada,” ujar Fandi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Makam Maulana Malik Ibrahim Banjir

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Gresik juga membuat Komplek Makam Maulana Malik Ibrahim di Desa Gapuro Sukolilo Gresik, kebanjiran.

Dalam tayangan video yang viral di beberapa media sosial serta pesan berantai Whatsapp, tampak kawasan makam banjir setinggi paha orang dewasa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya