Liputan6.com, Jakarta Kasus mangkirnya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Gerindra Mulan Jameela dari karantina usai lawatan ke Luar Negeri kini menuai polemik. Meski demikian, rupa dukungan untuk Mulan masih ada dan datang dari sesama anggota Dewan.
Anggota DPR F Nasdem Hillary Brigitta Lasut menyatakan bahwa DPR setara presiden. Oleh karena itu, sudah sepantangas DPR mendapat fasilitas sama seperti Presiden.
Advertisement
"Takutnya nanti mendiskreditkan kesetaraan lembaga, secara DPR mengawasi kinerja presiden. Presiden harus dikarantina di Wisma juga apabila DPR dikarantina di Wisma atlet," ujar Hillary dalam keterangannya, Senin (13/12/2021).
Anggota DPR termuda itu menyebut tidak boleh hanya Eksekutif yang dapat perlakuan khusus, misalnya hanya presiden.
"Lembaga setara yang mengawasi kinerja presiden dalam prakteknya tidak mendapat perlakuan yang setara, wibawa kelembagaan pengawas kinerja presiden berpotensi makin hari makin dianggap lebih remeh," ucap dia.
"Kalau wibawa kelembagaan tidak dijaga bagaimana bisa dihargai saat meminta pertanggungjawaban dari para mitra?,” kata dia.
Selain itu, Hillary menyebut apabila keluarga anggota DPR pergi dalam rangka mendampingi anggota kunjungan kerja, maka tidak dilarang oleh hukum untuk karantina satu rumah dengan anggota DPR.
"Dalam hal ini, apabila keluarga mbak mulan karantina diluar, malah salah secara logika hukum,” ujarnya.
Dukung Mulan Tak Salahi Aturan
Apalagi selama karantina, lanjut Hillary, semua pejabat tidak dibebastugaskan dari tanggung jawab menjalankan negara, dan tetap rapat virtual.
"Masyarakat tidak dibebani dengan tanggung jawab yang sama dengan presiden, DPR dan yudikatif selama proses karantina. Jadi buat saya tidak bisa dibilang tidak adil,” ucapnya.
Hillary pun meyakini, apa yang dilakukan Mulan dan keluarganya tidak menyalahi aturan.
"Karena saya background hukum, segala hal yang tidak melanggar hukum tidak akan saya salahkan, dan dalam kasus mbak Mulan ini, tidak ada aturan yang dilanggar olehnya,” pungkas dia.
Advertisement