Orang-orang melihat permata yang diklaim sebagai safir biru korundum alami terbesar di dunia Bernama 'Queen of Asia', di Horana, sekitar 45 km dari Kolombo, Sri Lanka pada 12 Desember 2021. Beratnya 310 kg, ditemukan di lubang pencarian permata sekitar tiga bulan lalu. (Ishara S. KODIKARA / AFP)
Orang-orang mengamati permata yang diklaim sebagai safir biru korundum alami terbesar di dunia di Horana, sekitar 45 km dari Kolombo, 12 Desember 2021. Ahli permata Sri Lanka mengatakan itu adalah salah satu permata paling langka di dunia karena beratnya lebih dari 300 kg. (Ishara S. KODIKARA/AFP)
Seorang pria Sri Lanka mengambil foto safir biru korundum alami seberat 310 kilogram di Horana, sekitar 41 km dari selatan Kolombo, pada 12 Desember 2021. Kendati demikian oganisasi internasional belum mengesahkannya sebagai yang terberat di dunia. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Sebuah safir biru korundum alami seberat 310 kilogram yang dipajang di Horana, sekitar 41 km dari selatan Kolombo, pada 12 Desember 2021. Safir tersebut dipajang di rumah salah satu pemilik lubang permata. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Penggemar permata Sri Lanka mengambil foto berdiri di samping safir biru korundum alami seberat 310 kilogram di Horana, sekitar 41 km dari selatan Kolombo, pada 12 Desember 2021. Batu safir itu ditemukan di daerah Ratnapura yang kaya permata. (AP Photo/Eranga Jayawardena)