74 Orang Tewas, Tornado di Kentucky AS Tinggalkan Trauma

Warga Kentucky yang baru saja dihantam tornado mengalami trauma.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Des 2021, 06:59 WIB
Foto satelit menunjukkan gedung pengadilan daerah dan bangunan terdekat lainnya rusak parah setelah diterjang tornado di Mayfield, Kentucky, Amerika Serikat, 11 Desember 2021. Sebanyak 78 orang tewas setelah serangkaian tornado mengamuk di AS. (Satellite image ©2021 Maxar Technologies via AP)

Liputan6.com, Kentucky - Gubernur Kentucky merenungkan "trauma yang tak terkatakan" di negara bagiannya, saat ia mengkonfirmasi bahwa tornado yang terjadi pada akhir pekan telah menewaskan sedikitnya 74 penduduk.

Dilansir BBC, Selasa (14/12/20021), para korban berusia berkisar dari semuda lima bulan sampai 86 tahun dan berasal dari setidaknya delapan kabupaten yang berbeda, dengan 18 orang masih belum teridentifikasi.

Gubernur Andy Beshear mengatakan pada hari Senin setidaknya 109 orang masih hilang dan lebih banyak kematian dapat dikonfirmasi segera.

Upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut di Kentucky Barat.

Pekerja darurat, termasuk lebih dari 400 anggota Garda Nasional, telah menjelajahi puing-puing untuk mencari korban selamat dan mendistribusikan air dan generator kepada penduduk.

Beshear mengatakan anjing pelacak juga digunakan untuk membantu mencari korban di puing-puing, menambahkan bahwa "kami masih menemukan jenazah" di beberapa lokasi. 

"Orang-orang Kentucky Barat telah mengalami trauma yang tak terkatakan. Kehancurannya tidak seperti apa pun yang saya lihat dalam hidup saya," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tinggalkan Trauma

Redzo Beganovic berdiri di atas apartemennya yang hancur diterjang tornado di Bowling Green, Kentucky, Amerika Serikat, 11 Desember 2021. Presiden AS Joe Biden berjanji untuk mengunjungi wilayah yang rusak, tetapi tidak ingin "menghalangi penyelamatan dan pemulihan." (AP Photo/Michael Clubb)

Seorang penduduk di kota Mayfield, salah satu daerah yang paling parah dilanda bencana, mengatakan dia telah "berlutut dan menutupi kepalanya" ketika tornado menerjang.

"Telinga saya pecah, dan puing-puing mulai masuk melalui pintu," kata Rick Foley (70).

Warga Mayfield lainnya, David Norseworthy, mengatakan badai merobek atap propertinya hingga bersih dan menghancurkan terasnya saat keluarganya bersembunyi di tempat penampungan.

"Kami tidak pernah mengalami hal seperti itu di sini," kata pria berusia 69 tahun itu kepada kantor berita AFP.

Di tempat lain di kota itu, delapan kematian dikonfirmasi di sebuah pabrik lilin, di mana 110 karyawan dikhawatirkan terperangkap di dalam pada saat itu. Delapan pekerja lainnya dilaporkan hilang.


Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19:

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya