Mulai dari Indonesia, Menlu AS Anthony Blinken Awali Kunjungannya ke Asia Tenggara

Menlu AS Anthony Blinken mengawali perjalanan lawatanny ke Asia Tenggara dari Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2021, 07:30 WIB
Menlu AS Antony Blinken (kanan) disambut oleh Dubes AS untuk Indonesia Sung Kim (kiri) setibanya di bandara internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, 13 Desember 2021. (OLIVIER DOULIERY / POOL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Jakarta hari Senin (13/12), mengawali lawatan ke Asia Tenggara yang bertujuan untuk memperkuat hubungan di wilayah yang telah menjadi medan pertempuran strategis antara Washington dan Beijing.

Dalam lawatan pertamanya ke Asia Tenggara sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari lalu, Blinken juga akan mengunjungi Malaysia dan Thailand pekan ini setelah mengunjungi Indonesia. Ia akan bertemu Presiden Joko Widodo dan berpidato mengenai strategi Indo-Pasifik AS pada Selasa (14/12). Demikian seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (14/12/2021).

Asia Tenggara menjadi panggung persaingan penting antara AS dan China, dua ekonomi terbesar dunia.

Kedua negara terlibat perebutan pengaruh yang memanas ketika pemerintahan Biden berusaha terhubung kembali dengan wilayah di mana komitmen AS di bawah pemerintahan presiden Donald Trump dipertanyakan.

Daniel Kritenbrink, asisten menteri luar negeri AS untuk urusan Asia Timur dan Pasifik mengatakan, dalam berbagai pertemuannya, Blinken akan “berfokus pada penguatan infrastruktur keamanan regional dalam menanggapi intimidasi China di Laut China Selatan.”


Cari Sekutu

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J Blinken. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

AS dan sekutu-sekutu Baratnya melawan keagresifan Beijing di Laut China Selatan, jalur pelayaran bagi sepertiga perdagangan global, dan menuduh armada penjaga pantainya yang besar mengintimidasi negara-negara seperti Vietnam, Filipina, Malaysia dan Indonesia dengan mengganggu aktivitas energi dan perikanan mereka.

China mengklaim hampir seluruh wilayah laut itu sebagai miliknya, dan telah menolak tindakan AS yang disebutnya sebagai campur tangan kekuatan asing.

Pemerintahan Biden menganggap keterlibatan lebih dekat di Asia Tenggara sangat penting dalam upayanya untuk melawan kekuatan China yang kian berkembang. Akan tetapi penarikan mundur Trump dari sebuah kesepakatan perdagangan regional tahun 2017 telah membatasi kemampuannya untuk memasukkan pengaruh ekonomi, sementara Beijing telah berusaha untuk meningkatkan hubungan perdagangannya.


Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker:

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya