Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Selasa, (14/12/2021).
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG rawan koreksi untuk membentuk awal dari wave (c) dari wave (a) terlebih dahulu ke area 6.610-6.640. Namun demikian, pada skenario alternatif berwarna merah, koreksi IHSG akan terbatas dan akan kembali menguat untuk membentuk bagian dari wave (iii).
Advertisement
"Level support IHSG 6.525,6.480, dan resistance 6.640,6.750,” ujar Herditya dalam catatannya, Selasa (14/12/2021).
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang cukup terbatas. Ia mengatakan, pola gerak IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan ekonomi yang masih terus membayangi sektor riil.
Selain itu, masih minimnya sentimen serta belum kunjung ada aliran dana yang melaju secara signifikan masuk ke pasar modal jelang berakhir 2021 turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG.
“Sehingga rentang konsolidasi terlihat belum akan ditinggalkan oleh IHSG. Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang yang cukup terbatas,” kata dia.
William prediksi, gerak IHSG di kisaran 6.572-6.689 pada Selasa pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Selain itu, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT London Sumatra Tbk (LSIP), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).
Advertisement