Kenali 3 Level Peringatan Dini Tsunami

Berikut ini adalah informasi mengenai tiga level peringatan dini tsunami.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Des 2021, 11:52 WIB
Pantai Kawaliwu yang memiliki sumber air panas di sela bebatuannya. (dok. Instagram @_samisme/ https://www.instagram.com/p/BdTwfC0nDJx/?igshid=11fh27l2hs1vn/ Dinda Rizky)

Liputan6.com, Jakarta - BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) baru saja mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Peringatan ini dikeluarkan setelah gempa magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, NTT, Selasa (14/12/2021).

Indonesia sendiri dikenal sebagai negara yang memiliki potensi tsunami cukup besar. Tanda-tanda tsunami biasanya dipicu oleh beberapa penyebab, seperti gempa, longsor, hingga aktivitas vulkanik.

Tanda-tanda tsunami juga bisa dilihat dari perubahan alam sekitar, terutama di kawasan pesisir. Selain itu, penting juga untuk mengetahui level peringatan dini tsunami.

Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin pada masyarakat mengenai kemungkinan terjadinya bencana di suatu tempat oleh lembaga berwenang.

Pada peristiwa tsunami, ada tiga level peringatan dini yang diberikan pada masyarakat. Level peringatan dini tersebut adalah :

Waspada

Peringatan dini waspada berarti diperkirakan tinggi tsunami yang akan tiba kurang dari 0,5m. Ini merupakan level paling rendah dalam peringatan dini tsunami.

Pada peringatan ini, Provinsi/Kabupaten/Kota diimbau segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Siaga

Pada level siaga, tinggi tsunami diperkirakan mencapai 0,5 - 3 m. Pada level ini, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota diimbau untuk segera mengarahkan masyarakat evakuasi.

Awas

Peringatan dini tsunami dengan level awas memperkirakan tinggi tsunami yang akan tiba melebihi 3 m. Dalam kasus ini, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota diimbau untuk segara mengarahkan masyarakat melakukan evakuasi secara menyeluruh.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gempa NTT Berpotensi Tsunami

Gempa NTT ini terjadi pada kedalaman 12 Kilometer dengan lokasi di 7,59 LS-122,26 BT.

Peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG ini menjadi perhatian warganet di linimasa Twitter Indonesia.

Pantauan Tekno Liputan6.com, di Twitter, topik mengenai Tsunami, Gempa, Maluku, dan Stay Safe menjadi trending topic yang banyak dikicaukan warganet. 

Sebagian besar warganet menggaungkan doa dan harapan agar semua dalam kondisi baik-baik saja, menyusul peringatan dini tsunami di wilayah tersebut.


Antisipasi Gempa

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

(Dam/Tin)


Infografis Tentang Tsunami

Infografis Antisipasi Potensi Siklus Tsunami 100 Tahun di Selatan Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya