IHSG Tersungkur 0,81 Persen, 9 Sektor Saham Alami Koreksi

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, 14 Desember 2021, IHSG melemah 0,81 persen ke posisi 6.608,99.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Des 2021, 12:55 WIB
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (14/12/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham hingga sesi pertama.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG melemah 0,81 persen ke posisi 6.608,99. Indeks LQ45 turun 0,57 persen ke posisi 938,31.

Seluruh indeks acuan alami koreksi. Sebanyak 343 saham melemah sehingga menekan IHSG. 167 saham menguat dan 153 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.671,31 dan terendah 6.608,92.

Total frekuensi perdagangan 805.063 kali dengan volume perdagangan 12,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 110,5 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.287.

Sebagian sektor saham alami koreksi. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 3,46 persen, dan catat penguatan terbesar, diikuti indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,09 persen.

Indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,3 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance melemah 1,2 persen dan IDXenergy tergelincir 1,03 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham DWGL naik 30,12 persen

-Saham YPAS naik 24,82 persen

-Saham LMAS naik 22,50 persen

-Saham OASA naik 22,49 persen

-Saham NASI naik 21,15 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham WGSH turun 10 persen

-Saham BESS turun 6,94 persen

-Saham GEMS turun 6,94 persen

-Saham SMMA turun 6,92 persen

-Saham HDFA turun 6,87 persen


Aksi Investor Asing

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 43,5 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 20,6 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 14,8 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 14,3 miliar

-Saham ACES senilai Rp 7,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham SMGR senilai Rp 55,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 44,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 85,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 44,5 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 42,3 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar alami koreksi. Indeks Hang Seng turun 1,23 persen, indeks Korea Selatan Kospi merosot 0,52 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 0,79 persen, indeks Thailand susut 0,46 persen, indeks Shanghai melemah 0,40 persen dan indeks Taiwan turun 0,96 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya