Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertandang ke Jakarta. Kunjungannya ke Indonesia adalah negara pertama dalam rangkaian lawatan ke Asia Tenggara.
Dalam agenda tersebut Antony Blinken turut mengunjungi Universitas Indonesia untuk memberikan pidato tentang relasi AS dan Indo-Pasifik, Selasa (14/12/2021). Ia mendukung kerja sama Indo-Pasifik, kesehatan, perubahan iklim, hingga membahas China.
Baca Juga
Advertisement
Menlu AS Antony Blinken memuji kawasan Indo-Pasifik yang ia sebut memiliki potensi ekonomi besar dan luar biasa keberagaman tinggi, seperti adanya ribuan bahasa. Ia menjelaskan bahwa diplomat AS mendengarkan keinginan warga Indo-Pasifik.
"Diplomat-diplomat kami memakai kedua telinganya untuk mendengarkan orang-orang dari berbagai latar belakang," ujar Menlu Blinken di Universitas Indonesia.
"Mereka ingin ada lebih banyak peluang untuk terkoneksi antara negara-negara di dunia. Mereka ingin agar AS lebih hadir dan berhubungan, dan yang paling penting mereka menginginkan kawasan yang lebih dan lebih terbuka. Bersama-bersama kita akan bekerja untuk mewujudkan itu," jelas Blinken.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden juga telah menegaskan bahwa Indo-Pasifik adalah kawasan strategis bagi AS, baik dalam bidang ekonomi maupun keamanan.
AS mendukung konsep Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Hal tersebut juga dipromosikan oleh pemerintah Jepang. Dubes Jepang di RI Kenji Kanasugi turut hadir dalam acara di UI.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Soal China
Menlu Blinken dalam kesempatan tersebut juga membahas soal China. Salah satunya terkait masalah subsidi ke BUMN, dan halangan dagang.
Selain itu, Blinken menyorot isu di Selat Taiwan dan Laut China Selatan. Hal lainnya adalah terkait pihak-pihak yang ingin mengekang internet.
Masalah Myanmar juga menjadi fokus Menlu Blinken. Ia memberikan dukungan kepada Sentralisas ASEAN.
"Sentralitas ASEAN berarti kita terus bekerja dan bersama ASEAN," ujar Menlu Blinken.
Di luar ASEAN, Menlu Blinken berkata AS memperkuat kerja sama dengan Jepang, Korea, dan Australia untuk memajukan visi bersama di kawasan.
Menlu Blinken berkata bahwa selain memperkuat keamanan, AS ingin mengandalkan diplomasi agar situasi tetap kondusif di kawasan.
"Kita tidak ingin ada konflik," ujar Menlu Blinken.
Advertisement