Penuhi Kebutuhan Investech di Indonesia, BMoney Lengkapi Produk Reksa Dana

Sejumlah faktor mendorong investech makin berpotensi untuk terus berkembang.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Des 2021, 13:53 WIB
Aplikasi BMoney dari PT Buka Investasi Bersama (BIB) (Foto: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - Investasi di sektor teknologi diperkirakan memiliki prospek cerah di masa mendatang. Hal itu salah satunya merujuk pada studi dari Google, Temasek, dan Bain & Company, yang mengungkapkan ekonomi digital Indonesia berpotensi untuk mencapai nilai USD 124 miliar pada 2025.

Director of Business Development PT Buka Investasi Bersama (BIB), Angganata Sebastian mengatakan, potensi tersebut mendorong BIB, yang merupakan anak perusahaan Bukalapak yang telah memiliki izin Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), untuk memberikan kontribusi pada perkembangan sektor teknologi dan spesifik pada kebutuhan investech.  

"Di samping itu, peluang untuk berinvestasi sektor teknologi juga mulai terasa pada industri pasar modal di mana mulai banyaknya perusahaan teknologi yang terdaftar di bursa," ujar Angganata dalam video konferensi, Selasa (14/12/2021).

Di tengah proses pemulihan ekonomi, tingkat konsumsi tumbuh signifikan dengan kembalinya mobilitas masyarakat. Pada saat bersamaan, terjadi commodity boom yang menunjukkan perkembangan keadaan ekonomi, serta pertumbuhan jumlah retail users.

Menurut Angganata, faktor-faktor tersebut yang membuat investech makin berpotensi untuk terus berkembang. Dalam kesempatan sama, COO PT Buka Investasi Bersama, Dhinda Arisyiya berharap momentum ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak.

"Didukung oleh ekosistem yang dimiliki BIB, kami berharap momentum new economy ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat di tanah air dengan latar belakang ekonomi yang beragam. BMoney berkomitmen untuk terus mengembangkan produk yang dapat memberikan pengalaman investasi yang mudah dan nyaman," kata Dhinda.

BMoney merupakan aplikasi BIB yang resmi diluncurkan Juni 2021. Aplikasi ini merupakan kolaborasi induk perusahaan, PT Bukalapak.com (BUKA) dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMO). Melalui BMoney, investor bisa berinvestasi mulai dari Rp 1.000.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dana Kelolaan Naik 90 Persen

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Buka Investasi Bersama (BIB) sebagai penyelenggara teknologi finansial dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), mencatatkan kenaikan dana kelolaan (asset under management/AUM) hingga 90 persen.

BIB merupakan kolaborasi strategis Bukalapak bersama Ashmore. Kerja sama ini menghasilkan BMoney, yakni aplikasi investasi untuk menjadi solusi baru dalam berinvestasi. 

"Jadi memang sejak kita masuk ke bisnis investment di 2018 melalui Bukareksa dan Bukaemas, saat ini dana kelolaan kami telah tumbuh 90 persen dari 2018,” ujar COO PT Buka Investasi Bersama, Dhinda Arisyiya dalam video konferensi, Selasa, 14 Desember 2021.

Sementara untuk dana kelolaan pada 2022 ditargetkan tumbuh double digit dari realisasi dana kelolaan hingga akhir tahun ini. Sejak diluncurkan Juni lalu, BMoney telah diunduh lebih dari 100 ribu pengguna atau user.

Dinda mengatakan, ulasan yang diberikan atas aplikasi tersebut juga cukup positif. Hal itu membuat pihaknya termotivasi untuk senantiasa melakukan pengembangan lebih lanjut.

"Jika dibandingkan dengan kompetitor di bidang serupa, BMoney sendiri telah didownload 2,7 kali lebih tinggi dibandingkan other players selama 4 bulan semenjak masa peluncuran,” kata Dinda.

Selanjutnya, total investor yang sudah bergabung dengan BIB tumbuh 1.026 persen semenjak 2018. Tahun ini, BIB membidik 500 ribu investor baru hingga akhir tahun. Dari sisi pengguna aplikasi, BIB juga memiliki target serupa.

"Saat ini kita sudah kita sudah mencapai 500 ribu, sesuai target, itu kita lihat masih sangat sesuai. Di tahun depan kita menargetkan untuk double up pengguna kami sampai dengan 1 juta di aplikasi BMoney," kata Dinda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya