Gempa Larantuka Belum Ganggu Aktivitas Penerbangan

AirNav Indonesia memastikan layanan navigasi penerbangan di sejumlah unit berjalan normal pasca gempa Larantuka bermagnitudo 7,4

oleh Arief Rahman H diperbarui 14 Des 2021, 14:30 WIB
Radar penerbangan AIrNav Indonesia (dok: Ilyas)

Liputan6.com, Jakarta AirNav Indonesia memastikan layanan navigasi penerbangan di sejumlah unit berjalan normal. Hal ini menyusul keadaan terbaru pasca guncangan gempa Larantuka bermagnitudo 7,4 di Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021) pagi.

Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Harry Douglas Sirait menyampaikan layanan navigasi penerbangan di satu cabang pembantu dan empat unit berjalan dengan normal.

“AirNav Indonesia menghimpun keterangan dan data operasional di seluruh lokasi kerja yang terduga terdampak gempa tersebut,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (14/12/2021).

Diantaranya, Cabang Pembantu Ende, Unit Maumere, Unit Larantuka, Unit Lewoleba, dan Unit Alor.

“AirNav Indonesia memastikan sampai saat ini operasional pelayanan navigasi penerbangan di lokasi-lokasi tersebut juga berjalan normal,” tuturnya.

Lebih lanjut, Yohanes menyebut keadaan bangunan dari unit-unit tadi dalam kondisi aman, tidak terdampak oleh gempa 7,4 SR.

“Hasil koordinasi dan pemeriksaan sementara di lokasi-lokasi tersebut menyatakan bahwa kondisi personil, bangunan, dan peralatan dalam kondisi aman,” katanya.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus membangun koordinasi dengan stakeholders penerbangan lainnya guna memperoleh perkembangan terbaru terkait kondisi di lapangan.

“AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan Stakeholder penerbangan terkait update kondisi di lapangan,” tutupnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gempa 7,4 SR di Larantuka

Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7.4 di Nusa Tenggara Timur (NTT) berakhir. 

"Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 14-Des-21 10:20:23 WIB, dinyatakan telah berakhir #BMKG," info BMKG dalam laman resminya, Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Peringatan dini ini dikeluarkan usai gempa magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021). 

BMKG kemudian memutakhirkan magnitudo gempa yang terjadi pada pukul 10.20 WIB itu menjadi M 7,4.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya