Liputan6.com, Jakarta - Ada sejumlah isu bilateral dan kawasan yang menjadi perbincangan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu AS Antony Blinken pada Selasa (14/12/2021) di Gedung Pancasila Jakarta. Dalam press brefing, Retno Marsudi secara khusus menyampaikan apresiasi dukungan AS terhadap Indonesia selama pandemi.
Baca Juga
Advertisement
"Sudah 25,4 juta dosis vaksin yang telah didukung AS untuk Indonesia melalui Covax Facility," kata Retno Marsudi.
"Termasuk penambahan tujuh juta dosis yang baru tiba kemarin. Masih di bidang kesehatan, untuk jangka panjang Indonesia berharap kedua negara dapat mengembangkan kerja sama pengembangan vaksin teknologi mRNA."
Isu pendidikan juga menjadi pembahasan kedua pejabat publik tersebut. MoU Pendidikan, dan pembaruan MoU mengenaikerja sama Peace Corps turut dibahas.
"Kita juga melakukan diskusi mengenai penguatan kerja sama di bidang vocational education," kata Retno.
Pada isu kawasan Retno Marsudi mendorong Amerika Serikat agar dapat menjadi salah satu mitra penting dalam kerjasama konkret yang dapat ditawarkan kepada negara berkembang dari G20. Indonesia juga sangat menghargai dukungan AS terhadap keketuaan Indonesia di G20.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Isu Afghanistan dan Myanmar
Kepada Antony Blinken, Retno Marsudi sampaikan rencana Indonesia untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepadarakyat Afghanistan.
"Indonesia juga aktif dalam OKI dan menjadi salah satu negara inisiator pelaksanaan pertemuan para Menlu OKI yang akan membahas bantuan kemanusian yang sebentar lagi akan dilakukan di Islamabad," kata Retno Marsudi.
"Indonesia menyampaikan isu pemberdayaan perempuan masih akan menjadi salah satu prioritas kerja sama Indonesia dengan Afghanistan."
Sementara itu, isu Myanmar turut dibahas. Indonesia akan terus berkontribusi untuk mengembalikan demokrasi di Myanmar melalui dialog inklusif sesuai dengan 5PCs.
"Indonesia juga akan melanjutkan memberikan perhatian terhadap bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar," kata Retno Marsudi.
Advertisement