Karyawan Tuntut Fabelio Segera Bayar Gaji Lewat Petisi Online

Fabelio dituntut oleh karyawan sendiri melalui petisi online Change.org, untuk segera membayarkan gaji karyawan dan hak vendor.

oleh Iskandar diperbarui 14 Des 2021, 16:23 WIB
Karyawan Tuntut Fabelio Bayar Gaji Lewat Petisi Online

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah marketplace furniture, Fabelio, dituntut oleh karyawan sendiri melalui petisi online Change.org. Mereka mendesak perusahaan agar segera membayarkan gaji karyawan dan hak vendor.

Hingga berita ini naik, (Selasa (14/12/2021), petisi bertajuk "Fabelio, Segera Bayarkan Gaji Karyawan dan Vendor dari Bulan September!" tersebut sudah ditandatangani 3.157 orang dari target 5.000 orang.

"Saya sudah lama bekerja di Fabelio di level 5. Dan terakhir saya mendapatkan gaji, pada bulan September lalu. Itupun cuma 75 persen saja," tulis seorang karyawan melalui petisi tersebut.

Menurut karyawan yang membuat petisi online ini Fabelio belum juga membayarkan gaji pegawai dan vendor-vendornya sejak September 2021.

"Gaji untuk karyawan di level 5 itu antara Rp 2,5 juta sampai 7 juta per bulannya. Status karyawannya juga beragam. Ada yang sudah menikah dan harus membiayai hidup keluarga, maupun yang masih single tapi tetap harus menyokong perekonomian orangtua," paparnya menjelaskan.

"Kami sebagai karyawan ingin menuntut hak kami! Kami ragu bisa melakukan audiensi dengan Fabelio secara langsung, mengingat level karyawan saya ada di level 5," sambungnya.

Terkait hal ini, kami berusaha menghubungi pihak Fabelio untuk meminta klarifikasi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Paksa Karyawan Resign?

Sebelumnya, ramai di media sosial yang mengabarkan Fabelio memanggil puluhan karyawannya agar bersedia mengundurkan diri. Perusahaan juga disebut menyewa ormas untuk menjaga kantor dengan alasan keamanan.

"Lagi rame nih f*belio yang maksa karyawannya resign pake sewa ormas segala. Barusan main ke kolom komen IG-nya. Ternyata bukan cuma karyawan jadi korban, tapi vendor dan customer juga ikutan," tulis akun seorang warganet di Twitter.


Infografis 4 Unicorn di Indonesia

Infografis 4 Unicorn di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya