Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Pasar Kertek, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (14/12/2021). Ditengah guyuran hujan yang deras, Jokowi menyapa dan memberikan bantuan tunai untuk para pedagang kaki lima (PKL) dan warung yang sehari-hari berjualan di Pasar Kertek.
Bantuan tunai untuk tambahan modal tersebut diharapkan dapat membantu para pedagang untuk mengembangkan usahanya yang terdampak pandemi Covid-19. Pasalnya, para pedagang mengalami penurunan omzet dan pendapatan karena pandemi Virus Corona.
Advertisement
Kepala Pasar Kertek Nyuhono mengatakan pandemi Covid-19 memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap omzet dan pendapatan para pedagang di Pasar Kertek. Terlebih, pada tiga bulan pertama pandemi, para pedagang tidak bisa berjualan sama-sekali.
"Untuk omzet dan pendapatan menurun drastis sampai 50 persen. Tapi pedagang ya mungkin ada yang nggak jualan karena banyak yang nggak laku, tapi pengaruh pandemi sangat berpengaruh sekali," jelas Nyuhono dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (14/12/2021).
Minta Revitalisasi
Nyuhono juga menyampaikan harapannya agar pasar yang dibangun pada 1995 tersebut bisa direvitalisasi. Nyuhono menyampaikan kondisi pasar saat ini sudah kurang baik karena banyak sarana dan prasarana yang rusak.
"Harapan ke depannya seandainya pembangunan bisa berjalan nanti mungkin dijadikan pasar tradisional dan modern. Jadi ada zonasi-zonasi atau pengelompokan pedagang. Pakaian sendiri, sembako sendiri, daging sendiri, seperti itu harapannya," kata dia.
Salah seorang pedagang warung bernama Rahmawati mengungkapkan kegembiraannya karena Pasar Kertek didatangi Jokowi dan Iriana. Dia pun berharap Pasar Kertek bisa makin maju ke depannya.
"Mudah-mudahan Bapak Presiden tambah sukses, tambah maju, Indonesia juga tambah makmur. Presiden juga sehat, panjang umur. Mudah-mudahan Pasar Kertek pasar sayurnya tambah maju biar warung saya tambah ramai," tutur Rahmawati.
Advertisement