Liputan6.com, Abu Dhabi- Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen mengukir prestasi fenomenal dengan merebut gelar juara Formula 1 atau F1 2021. Kepastian gelar diraihnya usai menangi F1 GP Abu Dhabi pada 12 Desember lalu.
Karena kemenangan ini pula, Verstappen gagalkan upaya pembalap Mercedes, Lewis Hamilton untuk merebut gelar juara kedelapan kali beruntun. Yang menyakitkan, kegagalan ini terjadi dengan dramatis.
Advertisement
Pada balapan di sirkuit Yas Marina yang jadi seri terakhir F1, Lewis Hamilton seperti bisa dengan mudah meraih gelar kedelapannya. Namun drama safety car yang harus keluar usai Nicholas Latifi crash buyarkan harapan Hamilton.
Seperti dilansir crash, masuknya safety car membuat keunggulan 12 detik Hamiltoin hilang. Ini juga memungkinkan Red Bull untuk ganti ban Verstappen ke ban lunak.
Karena perubahan ini, Verstappen berhasil menyalip Lewis Hamilton di lap terakhir. Ini pun memberinya gelar juara Formula 1 untuk pertama kali.
Komentar Verstappen
Usai lomba, Verstappen mengaku cukup bersimpati dengan Lewis Hamilton. Dia paham betapa kecewanya Hamilton harus gagal juara di lap terakhir.
"Tentu, saya merasakan kekecewaan Hamilton karena dia sudah membalap dengan benar sepanjang lomba," ujar Verstappen.
"Tapi F1 tak bisa diprediksi dan bisa saja yang terjadi sebaliknya. Bisa saja saya yang memimpin balapan dan saya kehilangan posisi di lap terakhir."
Advertisement
Terbantu
Verstappen blak-blakan mengakui dirinya sangat terbantu dengan masuknya safety car. Dia mengaku tak punya cukup kecepatan untuk menyalip Hamilton.
"Tentu saya sempat berpikir kecepatan kurang besar. Jadi saya bilang ke diri sendiri untuk terus menekan karena ogah menyerah, itulah yang kami lakukan," ujarnya.