Liputan6.com, Temanggung - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mulai melakukan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia sekolah dasar umur 6-11 tahun.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo di Temanggung, Selasa, mengatakan vaksinasi anak pertama dilakukan di SDN Bansari I dan MI Bansari.
Baca Juga
Advertisement
"Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, kegiatan vaksinasi di SD dan MI Bansari ini pertama kali untuk vaksinasi anak tingkat Jateng bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Temanggung," katanya, dikutip Antara.
Ia menyebutkan hari ini divaksin 144 anak dari sekitar 250 anak di SD dan MI Bansari tersebut, yakni sebanyak 79 siswa SD Bansati I dan 65 anak di MI Bansari.
"Sementara yang lain baru seminggu lalu mengikuti bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) sehingga belum bisa melakukan vaksinasi ini," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
50 Ribu Dosis Vaksin
Ia menyebutkan di Kabupaten Temanggung terdapat sekitar 56.000 anak usia SD, sedangkan anak yang sudah divaksin, khususnya anak kelas 6 yang usianya sudah 12 tahun lebih sekitar 8.000 anak sehingga anak SD/MI yang belum divaksin sekitar 48.000 anak.
"Setelah kegiatan hari ini, kami langsung koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi anak selanjutnya, karena Temanggung sudah menerima vaksin dari provinsi sebanyak 50.000 dosis," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Intan P.B. menyampaikan dari sejumlah anak SDN Bansari I dan MI Bansari tersebut ada lima anak gagal mengikuti vaksinasi karena sedang menderita flu dan batuk.
Ia menyampaikan dari sekitar 50.000 dosis vaksin untuk anak tersebut ditargetkan bisa selesai dalam waktu dua bulan.
"Vaksin anak bisa dilaksanakan di puskesmas, rumah sakit maupun sekolah. Kami sarankan sebaiknya dilakukan di sekolah," katanya.
Advertisement