Puan: Ibu Mega Saat Jadi Presiden Berhasil Selamatkan Ekonomi Indonesia

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, pencapaian Megawati Soekarnoputri di sektor ekonomi Indonesia saat menjadi presiden adalah fakta-fakta yang dicatat oleh sejarah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Des 2021, 09:13 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) beserta Ketua DPP PDIP Puan Maharani (ketiga kiri) saat pengumuman nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/2/2020). PDIP mengumumkan 48 nama calon untuk maju Pilkada 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, pencapaian Megawati Soekarnoputri di sektor ekonomi Indonesia saat menjadi presiden adalah fakta-fakta yang dicatat oleh sejarah.

"Fakta-fakta bahwa Ibu Mega saat menjadi Presiden sudah berhasil menyelamatkan ekonomi Indonesia,” kata Puan saat mewakili sang ibunda, Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan Lifetime Achievement Award dari CNBC Indonesia, karena dianggap mampu memperbaiki ekonomi nasional saat menjadi Presiden kelima Indonesia, Selasa 14 Desember 2021.

Megawati, kata Puan Maharani, mampu memangkas inflasi secara singkat dan juga mampu memangkas angka kemiskinan saat Indonesia sedang terpuruk setelah terjadinya krisis moneter (krismon).

"Dalam waktu yang singkat 3 tahun, Ibu Mega berhasil memangkas inflasi kita. Dalam waktu yang singkat 3 tahun, Ibu Mega berhasil menekan angka kemiskinan, meskipun ekonomi Indonesia saat itu masih dalam kondisi berat setelah adanya krisis moneter," ujar Puan dalam keterangan tertulis yang diterima.


Penerimaan pajak bisa surplus

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri saat Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). Megawati berharap Presiden Joko Widodo bisa segera mengisi pos yang ditinggal Ma'ruf Amin dan Mahfud Md di BPIP. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, kata Puan, Megawati yang menjadi presiden pada 2001 disebut mampu mengelola anggaran negara dan menggenjot pajak sukses dengan surplus penerimaan pajak Rp 1,7 triliun (2001) dan Rp 180 triliun (2002).

"Bahkan Bu Mega berhasil mendorong sehingga penerimaan pajak kita bisa surplus di saat ekonomi Indonesia masih berat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa Bu Mega menjadi presiden juga meningkat pesat," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya