Pengunjung ke Pulau Derawan Meningkat, Waspada Ombak Tinggi

Bagi yang ingin liburan ke Pulau Derawan di Kabupaten Berau diminta untuk waspada karena angin kencang dan ombang tinggi.

oleh M Syaifuddin Zuhrie diperbarui 16 Des 2021, 05:00 WIB
Keindahan Pulau Maratua dipotret dari udara. (foto: Abdul Jalil)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang akhir tahun 2021 terjadi peningkatan pengunjung di Pulau Derawan, Kabuaten Berau. Hal itu diakui oleh Kepala Pengawas Pelabuhan Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Baco.

Ada kerawanan yang muncul dari trend tersebut. Baik bagi keselamatan transportasi juga masalah pandemi yang belum berakhir. Ia mengingatkan, para motoris speed boat untuk mewajibkan penumpang menggunakan jaket keselamatan.

Baco menjelaskan, kewajiban penumpang menggunakan jaket pelampung untuk keamanan dan keselamatan penumpang itu sendiri. Semua motoris wajib untuk memastikan keselamatan dari penumpang.

"Selalu kita ingatkan motoris untuk memastikan keselamatan dari penumpang yang dibawa," jelasnya, Selasa (14/12/2021).

Ia mengaku, telah mendapatkan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Berau terkait kondisi cuaca terkini. Ia menyebut, berdasarkan informasi dari BMKG, hingga sebulan kedepan diperkirakan Bumi Batiwakkal memasuki musim penghujan.

"Melihat cuaca saat ini kan kita lihat memang sering terjadi hujan, gelombang juga tinggi, jadi keselamatan penumpang juga harus ditingkatkan," ucapnya.

Simak juga video pilihan berikut


Lonjakan Pengunjung

Pulau Maratua bisa menjadi pilihan utama untuk wisata bahari. (foto: istimewa)

Baco menyebutkan, terjadi lonjakan pengunjung jelang akhir tahun 2021, terlebih pada akhir pekan. Menurutnya pengunjung mayoritas pergi ke Pulau Derawan, namun juga tidak sedikit yang pergi ke Pulau Maratua.

"Kalau akhir pekan, pelabuhan dipadati hilir mudik pengunjung dari dan ke pulau-pulau seperti Derawan dan Maratua," tandasnya.

Terpisah, salah seorang motoris speedboat, Selamat mengaku dirinya bisa melakukan perjalanan pengantar pengunjung hingga lima kali bolak-balik.

"Saya kan hanya mengantar dari Kampung Tanjung Batu ke Pulau Derawan, di pelabuhan setiap hari padat lalu lalang speedboat. Kira-kira bisa 300 pengunjung dalam sehari," jelas Selamat.

Ia menambahkan, dirinya selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan jaket keselamatan, karena selain untuk diri sendiri, kami sebagai pelaku usaha juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan penumpang.

"Setiap akan berangkat pasti kita ingatkan untuk mengenakan jaket keselamatan, terlebih jika cuaca sedang kurang bersahabat," ucapnya.

Menurutnya, dengan tidak ditutupnya tempat wisata seperti Pulau Derawan saat libur akhir tahun sangat membantu perekonomian masyarakat lokal. Dikatakan selamat, penghasilannya meningkat pesat jika dibanding tahun 2020 lalu, mengingat pada saat itu Pulau Derawan ditutup total.

"Alhamdulillah penghasilan mulai pulih, kalau dibanding tahun lalu susah masyarakat kalau wisata ditutup," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya