Liputan6.com, Kuala Lumpur - Salah satu anggota dari tim media yang bawa oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dikabarkan positif COVID-19.
Melissa Goh, seorang jurnalis sekaligus Kepala Biro Malaysia untuk media Channel News Asia menyampaikan informasi tersebut lewat akun Twitter pribadinya.
Baca Juga
Advertisement
"Salah satu pers corp Menteri Luar Negeri AS dinyatakan positif COVID-19. Wisma Putra baru mengetahuinya setelah jumpa pers usai," cuit @MelGohCNA, Rabu (15/12/2021).
Tak disebutkan secara pasti dari media mana jurnalis yang bertugas mengikuti kunjungan kerja Antony Blinken.
Belum dikonfirmasi pula, bagaimana kondisi terkini dari Menlu Antony Blinken.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Kunjungi Indonesia
Sehari sebelumnya, Antony Blinken dan rombongan terlebih dahulu melakukan kunjungan ke Indonesia.
Pada Senin (14/12) Blinken melakukan pertemuan dengan presiden Jokowidodo dan selanjutnya pada Selasa (15/12) melakukan kunjungan ke Gedung Pancasila menemui Menlu Retno Marsudi.
Sempat pula, pada Selasa pagi Blinken melakukan pidato di Universitas Indonesia.
Dalam agenda tersebut Antony Blinken turut mengunjungi Universitas Indonesia untuk memberikan pidato tentang relasi AS dan Indo-Pasifik, Selasa (14/12/2021). Ia mendukung kerja sama Indo-Pasifik, kesehatan, perubahan iklim, hingga membahas China.
Menlu AS Antony Blinken memuji kawasan Indo-Pasifik yang ia sebut memiliki potensi ekonomi besar dan luar biasa keberagaman tinggi, seperti adanya ribuan bahasa. Ia menjelaskan bahwa diplomat AS mendengarkan keinginan warga Indo-Pasifik.
"Diplomat-diplomat kami memakai kedua telinganya untuk mendengarkan orang-orang dari berbagai latar belakang," ujar Menlu Blinken di Universitas Indonesia.
"Mereka ingin ada lebih banyak peluang untuk terkoneksi antara negara-negara di dunia. Mereka ingin agar AS lebih hadir dan berhubungan, dan yang paling penting mereka menginginkan kawasan yang lebih dan lebih terbuka. Bersama-bersama kita akan bekerja untuk mewujudkan itu," jelas Blinken.
Advertisement