Liputan6.com, Jakarta - Sebuah marketplace furniture yaitu Fabelio, dituntut oleh karyawan mereka sendiri melalui petisi online Change.org.
Petisi tersebut dibuat dibuat oleh karyawan Fabelio sendiri sekitar 3 minggu yang lalu dengan target 5.00 tanda tangan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam petisinya, sang karyawan meminta Fabelio agar membayar gajinya terhitung mulai September 2021 lalu.
"Sudah dari bulan September, Fabelio (Salah satu marketplace untuk furniture) belum juga membayarkan gaji untuk pegawai dan vendor-vendornya," tulis karyawan itu.
Dia bercerita sudah sejak lama bekerja di level 5 Fabelio. Menurutnya, dia terakhir kali mendapatkan gaji pada September 2021 lalu dan hanya 75 persen saja.
"Gaji untuk karyawan di level 5 itu antara Rp 2,5 juta sampai 7 juta per bulannya. Status karyawannya juga beragam. Ada yang sudah menikah dan harus membiayai hidup keluarga, maupun yang masih single tapi tetap harus menyokong perekonomian orangtua," tulis dia.
Belum Berikan Klarifikasi
Menurut si karyawan, sampai saat ini belum ada penjelasan dari pihak Fabelio soal gaji karyawan yang belum juga dibayarkan.
"Sampai saat ini, juga belum ada klarifikasi kepada kami, kenapa gaji kami belum dibayarkan. Pihak perusahaan juga tidak pernah mengumumkan, perusahaan ini apakah akan bangkrut atau terus berjalan. Termasuk pengumuman kapan gaji dibayarkan," ucap dia.
"Kami sebagai karyawan ingin menuntut hak kami! Kami ragu bisa melakukan audiensi dengan Fabelio secara langsung, mengingat level karyawan saya ada di level 5.
Karena itu saya membuat petisi ini. Untuk meminta Fabelio memenuhi kewajibannya, dengan membayarkan gaji karyawan dan vendor," sambung dia.
Dia pun meminta bantuan agar petisi online tersebut ditandatangani dan seluruh karyawan bisa mendapatkan gajinya.
"Teman-teman bantu saya dan kawan-kawan di Fabelio untuk mendapatkan hak kami ya. Kami butuh banget dukungan kalian.
Salam,Karyawan Fabelio," tutup dia.
Advertisement
Ditandatangani 3.000-an orang
Hingga saat ini, Rabu (15/12/2021), petisi tersebut telah ditandatangani 3.388 orang dari target 5.000 orang. Banyak orang juga mengeluhkan hal serupa, di mana, gaji mereka tidak dibayarkan.
"Mulai sekarang saya berhenti beli kopi kenangan. Salah satu co-founder fabelio juga pemilik kopi kenangan," tulis Sebut Saja Bunga.
"Semua level 3,4,5 gaji belum dibayar. Kasian ada yg sampai ngutang sana sini. Rencana keuangan jadi kacau balau. Kalo bangkrut umumin aja daripada ngegantung gini," ucap Sebut Saja Bunga yang lain.
"Kembalikan hak2 karyawan, vendor dan customer," kata Nana Rizky.
"Satu kata..KAWAL !!," terang Idris Sulaiman.