4 Proyek AP II yang Digarap Wika Dapat Pembiayaan dari Bank Mandiri

Melalui opsi supplier financing, Bank Mandiri akan membayarkan terlebih dahulu tagihan dari Wika yang merupakan kontraktor dari proyek Angkasa Pura II.

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Des 2021, 17:30 WIB
Calon penumpang beraktivitas di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memprediksi lalu lintas sebanyak 2,1 juta penumpang pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) telah menandatangani perjanjian skema supplier financing dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Bank Mandiri dengan nilai maksimal Rp 400 miliar. Perjanjian ini untuk pembiayaan 4 proyek milik Angkasa Pura II.

Director of Finance and Risk Management PT Angkasa Pura II (Persero) Wiweko Probojakti menjelaskan, keempat proyek tersebut adalah pembangunan hotel domestik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, jasa konstruksi lanjutan pekerjaan aksesibilitas, pelebaran dan perpanjangan runway Bandara Banyuwangi, dan perluasan gedung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Supplier Financing ini adalah salah satu opsi pendanaan yang prosesnya sederhana dan bunga yang kompetitif, karena ada kepentingan 3 pihak di sana yakni Angkasa Pura II selaku pemberi pekerjaan, lalu Wika sebagai kontraktor (supplier) dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan yang melakukan pembiayaan sehingga ini bisa mewujudkan cost leadership,” Wiweko Probojakti, dalam keterangan tertulis, rabu (15/12/2021).

Melalui opsi supplier financing ini, Bank Mandiri akan membayarkan terlebih dahulu tagihan dari kontraktor dalam hal ini Wika. Skema ini akan membuat Angkasa Pura II bisa lebih efisien dalam mengatur cash flow.

“Opsi supplier financing ini juga untuk memastikan pembangunan infrastruktur di bandara AP II dapat tetap berjalan sehingga daya saing bandara dapat tetap terjaga dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” jelas Wiweko Probojakti.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Lunasi obligasi

PT Angkasa Pura II (Persero) mulai 24 Oktober 2021 memberlakukan ketentuan atau syarat baru naik pesawat bagi penumpang pesawat rute domestik. Dok AP II

Cost leadership dan cash flow management yang efisien didukung dengan penerapan konsep supplier financing, secara tidak langsung membantu AP II untuk dapat memenuhi kewajiban dengan tetap menjaga kesinambungan pembangunan infrastuktur bandara.

Pada 10 Desember 2021 ini, AP II melakukan pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 Seri A sebesar Rp200 miliar.

Selain itu, pada tanggal yang sama, AP II juga melakukan pembayaran kupon Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 Seri A&B ke-12 senilai Rp16,63 miliar.

Sementara itu pada 29 Desember 2021, AP II akan membayarkan bunga Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahun 2016 Seri B&C ke-22 senilai Rp22,45 miliar.

Adapun pelunasan pokok dan kupon obligasi yang dilakukan AP II ini sesuai dengan jadwal jatuh tempo.

Wiweko Probojakti mengatakan pembayaran kewajiban tepat waktu ini merupakan bentuk komitmen AP II terhadap para kreditur dan juga bondholder.

“Pelunasan pokok obligasi dan pembayaran kupon obligasi ini selain bentuk komitmen tinggi kami terhadap kreditur dan bondholder, juga menunjukkan fundamental AP II yang membaik.”

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya