Gaji Tiga Kali Lipat, Wanita Ini Pilih Berhenti Kerja di Bank untuk Jadi Peramal

Kini ia memilih menjadi peramal penuh waktu dan mengikuti intuisi.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 16 Des 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi bank (Sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mendapakan pekerjaan tetap hingga bertahan dalam belasan tahun tentu saja bukan perkara yang mudah. Bahkan, dalam waktu belasan tahun tersebut, jabatan yang mumpuni bahkan telah diraih.

Namun, hal berbeda justru dilakukan oleh seorang wanita bernama Danya Gamliel. Wanita asal Melbourne, Australia ini telah menjadi seorang bankir dalam bidang investasi selama 14 tahun. Namun, ia justru memilih untuk berhenti dari pekerjaan tersebut dan memilih menjadi seorang peramal.

Dilansir Liputan6.com dari Daily Star, Rabu (15/12/2021) Danya Gamliel sendiri merupakan seorang bankir selama 14 tahun dan kerap mengelola portofolio klien dengan nilai investasi tinggi. Meski menyukai bekerja sebagai seorang bankir, akan tetapi ia mengatakan cukup frustasi karena pekerjaannya menghalangi bakat unik yang dimiliki.

Ia menyebut bakat alami mengenai kemampuan yang kuat melihat kepribadian seseorang terhalang dengan padatnya pekerjaan sebagai pegawai bank. Hal ini pula yang membuat Danya memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan memilih untuk fokus sebagai peramal.


Peramal generasi kelima keturunan Ukraina

Gaji Tiga Kali Lipat, Wanita Ini Pilih Berhenti dari Pegawai Bank untuk Jadi Peramal (sumber: Daily Star)

Wanita 33 tahun tersebut menyebutkan jika dirinya merupakan peramal generasi kelima dari pihak ibu yang memiliki darah keturunan Ukraina. Tak hanya sampai situ saja, ia juga menyebutkan jika sang nenek yang memelihara karunia tersebut serta mewariskan setumpuk kartu pada saat ia berusia 5 tahun.

"Saya dapat membacanya secara mendalam dan memahami tanggapan mereka yang terkadang tiba-tiba dengan membaca trauma dan tantangan hidup mereka saat ini, yang tidak dapat dilihat orang lain." Ujar Danya.

Tak sampai disitu saja, ia juga mengungkapkan jika sang nenek yang sering mendorongnya untuk mempercayai simbol-simbol yang kerap muncul dalam mimpi sebagai tanda ataupun pesan.


Bakat semakin kuat usai berhenti sebagai pegawai bank

Gaji Tiga Kali Lipat, Wanita Ini Pilih Berhenti dari Pegawai Bank untuk Jadi Peramal (sumber: Daily Star)

Danya menyebutkan, sejak dirinya berhenti dari pekerjaan bakat yang ia miliki semakin kuat. Dirinya pun telah memiliki klien selama beberapa tahun dengan berbagai cerita yang menarik.

"Saya memiliki klien yang belum pernah saya temui menanyakan apakah saya bisa membantunya menemukan kalung yang hilang milik mendiang ibunya." ujarnya.

"Saya bisa membimbingnya ke mobil mantan suaminya, yang juga tidak saya kenal, dan menjelaskan kotak penyimpanannya dan saya menggambarkan kendaraan itu dengan benar, itu adalah Ute putih! Dia menemukan kalung itu.” lanjut Danya.


Memiliki bayaran berkali lipat dari pegawai bank

Danya sendiri kerap bekerja tatap muka dengan kliennya. Namun, karena adanya pandemi, ia pun menawarkan layanan secara virtual melalui Zoom. Tak sendiri, Danya sendiri diketahui bergabung dengan komunitas yang mampu membimbingnya sebagai peramal hebat.

“Komunitas dari Aussie Biz Chic mendorong saya untuk mengambil lompatan dan membimbing saya di sepanjang jalan - sejak itu saya telah melipatgandakan penghasilan saya!” ujarnya.

Ia pun selalu dengan bangga menyebut dirinya sebagai peramal penuh waktu kepada orang-orang yang baru ia temui. Meski begitu, tak mudah dirinya untuk bisa diakui sebagai peramal karena berbagai anggapan yang ada di masyarakat.

“Saya dibesarkan di rumah tangga Eropa Timur yang kuat dan pekerjaan energi dan takhayul dinormalisasi. Budaya Barat tidak menerima pekerjaan ini dengan begitu bebas

“Saya suka menganggap diri saya sebagai paranormal pragmatis, saya memiliki gelar, saya memiliki peran yang cukup senior dengan bank besar, saya seorang ibu, seorang istri, saya memiliki properti dan portofolio investasi – itulah sebabnya klien berhubungan untuk saya." ujar Danya.

Tak sampai disitu saja, ia juga menyebutkan seorang peramal tak harus menggunakan riasan atau busana gelap serta membutuhkan bola kristal di meja. Menurutnya semua orang memiliki kemampuan intuitif. Akan tetapi dirinya lebih dididik untuk mendengarkan lebih dalam ke dalam diri seseorang agar bisa mendapkan sesuatu yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya