Aksi Debus si Pengendali Narkoba, dari Sandera Petugas hingga Bayar Ratusan Juta untuk Bebaskan Keluarga

Pengendali jaringan narkoba internasional, Debus, dikabarkan pernah menyandera petugas karena akan mengungkap peredaran jaringannya.

oleh M Syukur diperbarui 16 Des 2021, 14:00 WIB
Uang Rp1 miliar lebih sitaan Polda Riau dari kaki tangan Debus yang merupakan pengendali jaringan narkoba internasional di Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pengendali jaringan narkoba internasional, Debus, menjadi orang yang paling dicari Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau. Tidak hanya soal pasokan barang haramnya yang mencapai ratusan kilogram sabu, Debus juga bertindak nekat dengan mengancam petugas.

Informasi beredar, Debus melalui kaki tangannya di Kota Dumai pernah menyandera seorang petugas. Belakangan petugas yang tidak disebutkan apakah bertugas di Polda Riau atau Polres Kota Dumai ini sudah berhasil dibebaskan.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi dikonfirmasi membenarkan adanya perlawanan dari Debus ini. Penyebabnya, petugas mengetahui terkait peredaran narkoba yang dikendalikan Debus.

"Di daerah Dumai ada pelaku yang mengancam petugas," jelas Agung didampingi Direktur Reserse Narkoba Komisaris Besar Victor Siagian SIK, Rabu siang, 15 Desember 2021.

Agung menyatakan Debus membayar orang-orang tertentu untuk melawan, mengintimidasi dan mengancam petugas. Debus tak segan mengeluarkan uang ratusan juga agar bisnis haramnya lancar.

"Dia membayar Rp150 juta untuk mengganggu upaya penegakan hukum," ucap Agung.

Di sisi lain, Debus juga mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk menyewa pengacara. Pengacara ini bertugas memberikan bantuan hukum kepada kaki tangan Debus ataupun keluarganya yang ditangkap polisi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:


317 Kilogram Sabu

Foto Debus, pengendali jaringan narkoba internasional yang pernah disebar Polda Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Beberapa pekan terakhir, Polda Riau telah menyita uang Rp1 miliar lebih yang diduga milik Debus. Uang ini ditemukan pada kaki tangan Debus, Khairul.

Khairul menerima uang dari tersangka Said. Rencananya, uang itu akan digunakan untuk menyelematkan tersangka Ahmad yang telah ditangkap Polda Riau.

"Untuk bayar pengacara, Ahmad ini merupakan keluarga Debus," kata Agung.

Untuk menangkap Debus ini nantinya, Polda Riau sudah berkoordinasi dengan Polda tetangga. Kerja sama dengan penegak hukum lintas negara juga dilakukan untuk menangkap Debus.

Dalam beberapa bulan terakhir, Polda Riau menyita 317 kilogram sabu dari jaringan Debus. Yang pertama kali 87 kilogram sabu, lalu 200 kilogram sabu bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, dan terakhir oleh Polres Kota Dumai.

"Di Dumai ini sebetulnya ada 30 kilogram sabu, tapi yang disita 8 kilogram lebih," sebut Agung.

Menurut Agung, sisa dari 8 kilogram itu berhasil dibawa kaki tangan Debus ke Jambi. Sabu itu telah berhasil dijual tapi data transaksi sudah dipegang oleh Polda Riau.

"Salah satunya Rp1 miliar lebih yang disita ini," jelas Agung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya