Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan platform pendanaan bagi startup di industri teknologi digital yang disebut Merah Putih Fund. Untuk mendapatkannya ada sejumlah syarat yang perlu dimiliki perusahaan rintisan tersebut.
Ia menyebutkan Merah Putih Fund akan diarahkan untuk memberikan pendanaan bagi perusahaan rintisan dengan level Soonicorn atau satu level di bawah Unicorn.
Dalam implementasinya, Erick menegaskan tiga syarat bantuan pendanaan hanya diberikan kepada startup yang didirikan orang Indonesia, memiliki kantor di Indonesia, dan akan go public di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Sejak awal saya dalam posisi yang keras, jangan sampai kita yang bangun tapi orang lain yang isi, sama saja bohong. Kita harus proaktif. Ayo, mana superhero Indonesia,“ tantang Erick dalam peresmian gerakan Akselerasi Generasi Digital. Rabu (15/12/2021).
“Karena ini ekosistem, membangun ekosistem in sangat penting sekarang, jadi tugasnya seperti itu, saya sangat optimis,” imbuh Erick Thohir.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi
Erick menyebut BUMN tidak bisa berpikir secara sektoral dalam peningkatan akselerasi digital, melainkan harus berkolaborasi dengan banyak pihak.
Seperti Kemendikbud, Kemenkominfo, dan para pengusaha swasta nasional. Erick meminta BUMN untuk lebih fokus dalam menyiapkan pendanaan bagi para startup lokal, baik Soonicorn atau Unicorn.
"Di situ yang banyak, (Soonicorn) punya potensi tapi kalau tidak didukung pendanaan dia bisa juga jadi tidak jadi berpotensi. Soonicorn ini tahap awal menuju Unicorn dimana jumlah Unicorn kita pun sebenarnya belum maksimal, masih banyak potensi, prediksi kita 25 Unicorn masih mungkin," ucapnya.
Advertisement