Liputan6.com, Jakarta - Saat berkendara di tengah guyuran hujan deras, masih banyak pengendara yang menyalakan lampu hazard alias lampu darurat.
Tujuannya untuk memberikan sinyal kepada pengendara lain tentang posisi mobil di tengah cuaca tidak bersahabat. Namun ternyata faktanya itu salah kaprah!
Advertisement
Pembalap Nasional Rally, Rifat Sungkar mengatakan pemakaian lampu hazard atau lampu darurat di saat hujan deras justru hanya akan membuat bingung pengendara lain dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
"Lampu hazard kalau dinyalakan saat hujan maka akan bikin bingung pengendara lain dan berpotensi kecelakaan," kata Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia MMKSI Virtual Interview, Selasa (14 Desember 2021).
Suami Sissy Priscillia itu menjelaskan, penggunaan lampu hazard hanya dinyalakan pada saat kendaraan dengan kecepatan nol atau berhenti.
"Hazard satu-satunya sinyal yang memberikan tanda bahwa mobil memang sedang berhenti," tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kurangi Kecepatan
Rifat mengingatkan kepada pengguna mobil agar tidak menggunakan lampu tersebut saat jalan, meski kondisi hujan deras.
Ia menyarankan agar pengendara mobil bisa menggunakan cara lain ketika hujan deras tiba. Salah satunya ialah mengurangi kecepatan pada kendaraannya.
"Jadi, pertahankan kecepatan yang sewajarnya, tergantung jenisnya hujan." pungkasnya.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement